Sukses

Kapolri: Banyak Tangani Kasus Memangnya Penyidik Tak Perlu Dana?

Badrodin mengatakan, belum ada pengajuan anggaran tambahan untuk penyidik dari Bareskrim.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menilai, perlu adanya tambahan anggaran bagi penyidik Polri sebagai upaya menindaklanjuti sejumlah kasus korupsi yang saat ini ditangani.

"Kalau yang menyidiknya banyak kan perlu juga. Memang penyidik enggak pakai dana," kata Badrodin di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Ia menjelaskan, pihaknya juga berencana mengajukan penambahan anggaran penyidikan kepada Presiden Joko Widodo. Namun hal tersebut masih menunggu laporan dari Kepala Bareskrim Polei Komisaris Jenderal Budi Waseso.

Badrodin mengakui, hingga kini Budi Waseso belum menghadap guna membicarakan penambahan anggaran. Sehingga ia belum mengirim pengajuan anggaran kepada Presiden.

"Kalau Kabareskrim memobilisir penyidik-penyidik tentu kan, kita harus siapkan juga anggarannya. Kalau untuk rencana mobilisir itu sudah ada laporannya. Cuma pengajuan anggarannya belum," ucap Badrodin.

Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso meminta Kapolri mengenai anggaran tambahan guna penanganan kasus dugaan korupsi. Sebab, anggaran yang sekarang tidak mencukupi.

"Mungkin karena saya baru mengajukan ke Pak Kapolri tentang pembiayaan dari pada penanganan itu. Karena itu kan di luar daripada program rutin kita. Karena kasus ini kan kasus-kasus yang harus kita tangani secara serius ya," kata Budi Mabes Polri, Jakarta, Kamis 23 Juli 2015 kemarin. (Mvi/Mut)