Liputan6.com, Jakarta - Kurang dari sepekan, tahun ajaran baru 2015-2016 akan dimulai. Menyambut hal tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan terobosan baru.
Terobosan tersebut adalah peluncuran program penumbuhan budi pekerti (PBP). PBD ialah program yang ditujukan untuk pembiasaan sikap dan perilaku positif di sekolah.
Menurut Mendikbud Anies Baswedan, ada alasan kenapa program ini harus diimplementasi pada tahun ajaran baru. Ia melihat, PBP dapat menjadi pangkal penumbuhan karakter positif siswa di sekolah.
Anis mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk menerapkan program tersebut. Tetapi pada tahun ajaran ini PBP akan difokuskan lewat jalur nonkurikuler.
"Penumbuhan karakter dapat dilakukan dengan 3 sektor, intrakurikuler, ekstrakurikuler dan nonkurikuler," ucap Anies di kantornya, Jumat (24/7/2015).
"Kali ini, fokus melalui jalur nonkurikuler yang biasanya kurang mendapat perhatian, padahal berefek besar pada kegiatan belajar mengajar," tambah dia.
Anis menyebut, PBP ini sangat penting untuk dilaksanakan karena merupakan tujuan utama dari pendidikan. Mantan peserta Konvensi Capres Partai Demokrat itu mengharapkan PBP dapat ditumbuhkan dengan baik agar hal positif bisa menjadi budaya bangsa Indonesia.
"Istilahnya adalah penumbuhan (budi pekerti), ini penumbuhan bukan penanaman apalagi pencetakan," jelas dia.
"Filosofi menumbuhkan dan menanam beda, kita gunakan penumbuhan jadi kita harus melihat siswa, guru, dan kepala sekolah sebagai individu yang punya bekal karakter positif," tandas Anies. (Ger/Mut)
Terobosan Kemendikbud Tahun Ajaran 2015-2016
Kemendikbud meluncurkan program penumbuhan budi pekerti (PBP) pada tahun ajaran 2015-2016.
Advertisement