Sukses

Polisi: Tim Sudah Temukan Lokasi Penculik Bocah Tia

Polisi juga akan menyelidiki pesan teror yang diterima orangtua Cintya Hermawan.

Liputan6.com, Jakarta - Semenjak keluarga Cintya Hermawan menyebarluaskan nomor ponsel ke masyarakat, banyak teror berupa pesan singkat diterima oleh mereka. Dalam SMS itu, banyak kata-kata makian, hardikan bahkan ancaman yang seolah-olah dikirim oleh sang penculik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan ada kemungkinan penculik ikut mengirimkan pesan singkat, sehingga penyidik juga akan memeriksa data diri dari pemilik nomor peneror tersebut.

"(Nomor peneror SMS) Sedang dalam penyelidikan. Tim sudah bergerak menemukan lokasi dan mencari tahu siapa yang mengirim SMS tersebut," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Iqbal menambahkan, polisi akan mensinkronisasi isi pesan singkat dengan data diri peneror dan kemungkinan si peneror terlibat penculikan.

"SMS, keterangan saksi, dan petunjuk lainnya akan disinkronisasi. Apakah SMS itu betul dari si penculik atau hanya warga yang jahil," ujar Iqbal.

Penculikan bocah Cintya Hermawan (6) di Pusat Grosir Cililitan pada Sabtu (18/7/2015) mendapat atensi dari masyarakat. Sebab wajah penculik tertangkap kamera pemantau (CCTV) mal dan terlihat jelas. Aksi penculikan Tia berlangsung selama 3 hari.

Entah apa latar belakang penculikan ini, hingga akhirnya penculik mengembalikan Tia ke pelukan keluarganya pada Selasa 22 Juli 2015. Sekitar pukul 06.00 WIB, bocah Tia tiba di rumahnya di sekitar Condet, Jakarta Timur dengan diantar seorang sopir taksi. (Ali/Nda)