Liputan6.com, Jakarta - Seorang Driver Go-Jek wanita, Istiqomah mendapatkan kekerasan fisik dari seorang tukang ojek pangkalan di daerah Warung Buncit, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 24 Juli 2015.
Kapolsek Pancoran Kompol Minto Padal Putro mengatakan, peristiwa pemukulan yang dialami Istiqomah itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Korban tidak mengalami luka apapun lantaran saat dipukul pelaku di bagian kepalanya, dia mengenakan helm.
"Tidak apa-apa korbannya, cuman sekali (dipukul pelaku) saat masih pakai helm. Sudah selesai dengan musyawarah dan membuat surat pernyataan di sini," kata Minto kepada Liputan6.com di Kantornya, Sabtu (25/7/2015) malam.
Minto menuturkan kronologi kejadian tersebut. Saat itu, korban baru saja mengantarkan penumpang ke sekitar jalan Buncit Raya.
Saat hendak melanjutkan perjalanan, korban dihentikan oleh orang yang ingin menggunakan jasanya, namun ditolaknya dengan alasan mau pulang. Tapi calon penumpang itu tetap memaksa dan langsung mengambil helm yang digunakan untuk penumpang.
Saat hendak jalan, korban tiba-tiba dihadang oleh pelaku bernama Bambang dan seketika pelaku memukul dengan tangan kosong ke arah kepala korban yang masih mengenakan helm. Tidak terima, korban mendatangi Mapolsek Mampang lalu diantarkan ke Mapolsek Pancoran bersama anggota polisi untuk mengadukan perkara.
Perkara tersebut dapat diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan di Mapolsek Pancoran dengan mempertemukan kedua belah pihak disaksikan pengurus dan perwakilan Go-Jek. Korban akhirnya sepakat dan tidak membuat laporan sehingga Polisi menyatakan perkara tersebut selesai. (Ali/Nda)
Kronologi Pemukulan Driver Go-Jek Wanita di Warung Buncit Jaksel
Saat itu, korban baru saja mengantarkan penumpang ke sekitar jalan Buncit Raya.
Advertisement