Liputan6.com, Jakarta - Polisi menegaskan, foto wanita pengendara Go-Jek yang terluka dan beredar di media sosial (medsos) bukanlah Istiqomah, pengendara yang dipukul tukang ojek pangkalan di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan pada Jumat 24 Juli 2015. Foto yang beredar tersebut merupakan foto pengemudi Go-jek yang lain usai mengalami kecelakaan lalu lintas, beberapa waktu lalu.
Humas Polsek Pancoran Bripka Rubiyanto mengatakan, memang terjadi kasus dugaan pemukulan di kawasan Warung Buncit, namun korban Istiqomah tidak mengalami pendarahan seperti yang beredar di medsos.
"Kami tegaskan bahwa foto yang beredar (di medsos) bukan Ibu Istiqomah, tapi pengemudi Go-Jek lainnya yang mengalami laka lantas di Tanah Abang," kata Bripka Rubiyanto melalui pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Minggu (26/7/2015).
Pemukulan terhadap wanita pengendara Go-Jek menjadi perbincangan di medsos, seperti Facebook dan Twitter. Dalam foto yang sempat diunggah netizen, terlihat wajah pengemudi Go-Jek tersebut berdarah. Foto ini mengundang beragam komentar.
Menurut Bripka Rubiyanto, Istiqomah memang menjadi korban pemukulan. Tapi tidak separah itu. Istiqomah dipukul dengan tangan kosong. Dan saat itu, Istiqomah masih menggunakan helm.
Sementara, pemukul Istiqomah adalah tukang ojek pangkalan di kawasan tersebut bernama Bambang.
"Bambang memukul dengan tangan kosong ke arah kepala bagian belakang Ibu Istiqomah yang masih menggunakan helm," terang dia.
Namun akhirnya Polsek Pancoran dapat memediasi kedua belah pihak sampai akhirnya terjadi kesepakatan bahwa masalah tersebut berakhir damai.
"Namun perkara itu dapat diselesaikan dengan cara musyawah kekeluargaan di Polsek dengan mempertemukan kedua pihak dan disaksikan oleh pengurus Go-Jek. Ibu Istiqomah tidak membuat laporan polisi, sehingga perkara itu dinyatakan selesai," tandas Rubiyanto. (Mvi/Ans)
Polisi: Foto Pengendara Go-Jek Terluka di Medsos Bukan Istiqomah
Pengendara Go-Jek bernama Istiqomah yang dipukul di bagian kepala berdamai dengan pemukulnya.
Advertisement