Liputan6.com, Surabaya - Koalisi Majapahit memastikan akan mengajukan bakal calon untuk menjadi pesaing pasangan incumbent Risma-Whisnu dalam Pilkada Surabaya, Jawa Timur. Bakal pasangan itu akan segera didaftarkan ke kantor KPUD.
Ketua Tim Kerja Koalisi Majapahit (KM) AH Thony berharap rekomendasi 8 pasangan calon akan segera mengerucut menjadi 1 pasangan. "Targetnya hari ini rekomendasi dari masing-masing parpol KM turun dan segera mendaftarkannya ke KPU," kata Thony di Surabaya, Senin (27/7/2015).
Dia memastikan bahwa koalisinya akan tetap mengusung bakal calon untuk menjadi pesaing Risma-Whisnu. Jika rekomendasi itu belum ada hingga akhir batas waktu yang ditentukan, pihaknya akan mendaftarkannya hingga 3 Agustus 2015.
"Yang jelas Koalisi Majapahit akan mengusung calon, saat ini kami masih menunggu turunnya rekomendasi itu," tandas Thony.
Lawan Airin
Advertisement
Sementara dari Tangerang Selatan, bursa calon walikota dan wakil walikota tak hanya diisi oleh incumbent. Pasangan yang diusung Demokrat dan Gerindra, Ikhsan Modjo dan Li Claudia juga datang ke KPUD untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada.
Seusai memberikan berkas pendaftaran, Ikhsan Modjo dan Li Claudia Chandra atau Alin mengaku tak mau terjebak dengan janji kesejahteraan masyarakat. Keduanya hanya menargetkan akan menjadikan masyarakat bermartabat.
"Ini adalah sebuah ikhtiar politik untuk membangun Tangsel yang lebih bersih, cerdas, sehat dan bermartabat. Dan politik adalah sebuah pengabdian yang merupakan tanggung jawab individu dalam bernegara," kata Ikhsan di Jalan Raya Buaran Serpong, Tangerang, Senin 27 Juli 2015.
Ikhsan menilai pasangannya dalam Pilkada diibaratkan kertas kosong. Masyarakat diperkenankan menulis apa harus dibutuhkan.
"Kami akan kerjakan. Kami bekerja nothing to lose karena kami tidak punya beban sejarah. Tidak ada beban bagi kami membuat sistem dan membuat kebijakan yang menyentuh langsung bagi kepentingan banyak orang," kata dia.
Keduanya berjanji untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi. Bahkan jika pemerintahannnya terbukti menggaruk uang rakyat, kedua menyatakan siap mundur dari jabatan.
"Ini adalah komitmen kami sebagai calon pemimpin," kata Alin.
Suami Arumi Maju
Ketua DPC PDIP Trenggalek Doding Rahmadi mengatakan bahwa Koalisi Trenggalek Rumah Bersama akan mengusung suami Arumi Bachsin maju sebagai calon Bupati (Cabup) Trenggalek. Koalisi tersebut terdiri dari PDIP, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura.
"Suami artis sinetron Arumi Bachsin, Emil Elestianto, hari ini resmi mendaftarkan diri sebagai calon bupati Trenggalek, Jawa Timur. Emil menggandeng pengusaha muda, Mohammad Nur Arifin," kata Doding saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui sambungan telepon seluler, Senin (27/7/2015).
Dia menambahkan pasangan Emil-Arifin adalah pasangan calon kepala daerah termuda dari sisi usia, dari ratusan pasangan yang mengikuti pilkada serentak di 269 daerah seluruh Indonesia tahun ini.
"Emil sebagai calon bupati berusia 31 tahun, sementara Arifin pendampingnya, berusia 25 tahun," imbuh Doding.
Dia berharap pasangan ini membawa perubahan bagi Trenggalek. Keduanya memiliki latar belakang profesional yang berbeda, dan memiliki potensi untuk mengembangkan Trenggalek.
"Emil memiliki latar belakang seorang ahli bidang infrastruktur, sementara Arifin seorang pengusaha," ujar dia.
Majunya pasangan Emil-Arifin menjadi lawan bagi pasangan petahana Kholik-Priyo Handoko. Pasangan incumbent diusung 4 partai yaitu PKB, Partai Nasdem, PKS, dan PKPI. (Ali/Mar)