Sukses

Muktamar NU di Jombang Bakal Dikawal Ketat Polisi

Sebanyak 1.500 personel dikerahkan untuk pengamanan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Timur akan mengerahkan 1.500 personel untuk mengamankan acara Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur. Mayoritas personel berasal dari Direktorat Lalu Lintas. Ini untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi muktamar.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Anas Yusuf, mengatakan pengamanan itu dilakukan bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodam V Brawijaya dan Banser.

"Persiapan pengamanan muktamar baik dari TNI, Polri, Muspida di Jombang dan Banser, secara umum hasilnya kami siap mengamankan," tutur Anas, di Mapolda Jatim, Senin 27 Juli 2015.

Menurut dia, persiapan ini merupakan realisasi dari pertemuannya dengan Gubernur Jatim Soekarwo dan Kasdam V/Brawijaya Brigadir Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau.

Dia juga menegaskan jelang muktamar kondisi keamanan Jombang aman terkendali. Begitu pula hasil intelijen polda tentang kerawanan saat muktamar berlangsung.

"Laporan intelijen sementara, tidak ada potensi kerawanan, kecuali soal kemacetan. Makanya Satuan Satlantas mendominasi untuk mengamankan lalu lintas nantinya," kata Anas.

"Dan kemacetan akan terjadi di sejumlah titik di Kota Jombang, terutama jalan sekitar Alun-alun Jombang, tempat utama muktamar, Karena yang akan hadir jumlahnya banyak," lanjut dia.

Namun, dia tidak merinci rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan hingga pelaksanaan muktamar. Yang pasti, pengamanan akan diperketat saat Presiden Jokowi hadir untuk membuka muktamar pada Sabtu 1 Agustus 2015 malam.

"Bandara Juanda juga dilakukan pengamanan, kan Presiden Jokowi nanti akan lewat sana,” pungkas Anas. (Bob/Ali)