Sukses

Alasan Komjen Buwas Ingin Gedung Bareskrim Polri Direnovasi

Budi Waseso menyarankan Gedung Bareskrim direnovasi sebab bangunan itu sudah ada sejak 1964 dan bisa berbahaya bagi penyidik.

Liputan6.com, Jakarta - Polri berencana merenovasi Gedung Bareskrim Polri di Jakarta Selatan. Gedung yang saat ini ada dinilai sudah tidak lagi mampu menampung penyidik yang mencapai ribuan orang.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Budi Waseso, mengakui rencana pembangunan gedung baru untuk Bareskrim itu berasal darinya. Dia melihat perlu adanya perbaikan fasilitas guna menunjang kinerja para anggotanya.

"Jadi dikala saya jadi Kabareskrim, saya melihat dari keseluruhan kinerja, adalah salah satunya gedung," kata Budi dalam wawancara khusus dengan Liputan6.com di ruangannya di Bareskrim Polri, Selasa (28/7/2015).

Menurut dia, Gedung Bareskrim di Jalan Trunojoyo sudah ada sejak 1964. Awalnya, gedung tersebut dirancang untuk menampung 350 orang. Namun, saat ini, jumlah penyidik yang berkantor di tempat itu sudah mencapai ribuan. Hal inilah yang mendorongnya untuk merencanakan pembangunan gedung baru. Jika tidak direnovasi, dia khawatir gedung tersebut akan membahayakan seluruh anggotanya.

"Ini sudah tambal sulam, nanti bisa berakibat fatal dan ambruk. Ini bisa jadi prioritas yang kita pikirkan," ucap Budi.


Ilustrasi (Istimewa)

Selain itu, masalah kenyamanan menjadi alasan Budi untuk merenovasi gedung. Bahkan Budi pun rela jika tidak mempunyai ruangan di gedung baru. Sebab, yang paling penting, adalah ruangan nyaman dan layak bagi para anggotanya yang tengah menangani kasus.

"Saya enggak mau yang bagus hanya ruang Kabareskrim. Yang lainnya tidak layak pakai. Lebih baik saya yang tidak punya ruangan, karena yang bekerja adalah penyidik saya," tandas mantan Kepala Biro Pengamanan Internal itu. (Bob/Mut)

Video Terkini