Sukses

7 Pelajar Dilaporkan Hilang Kontak Saat Mendaki di Gunung Lawu

7 pendaki itu naik ke atas sejak Sabtu 25 Juli 2015. Namun hingga Selasa (28/7/2015) pagi, mereka belum juga turun dari pendakian.

Liputan6.com, Karanganyar - 7 Pendaki dilaporkan hilang kontak saat mendaki di Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Keberadaan mereka pun kini terus dicari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Nugroho menuturkan, 7 pendaki itu naik ke atas sejak Sabtu 25 Juli 2015 melalui jalur Cemoro Kandang. Namun hingga Selasa (28/7/2015) pagi, mereka belum juga turun dari pendakian.

"Maksimal tadi pagi udah turun, tapi mereka belum turun. Kita kemudian sisir di atas tidak ada, sampai sore tadi belum ketemu," kata Nugroho saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Nugroho menduga 7 pendaki itu kesasar. Tim yang terdiri dari relawan petugas BPBD, rimbawan Lawu, relawan pun diterjunkan untuk mencari mereka. Pencarian dilakukan melalui titik simpul yang biasa dilalui pendaki.

"Saya duga mereka kesasar. Tapi itu belum pasti juga. Namun yang dikhawatirkan mereka tidak punya alat safety. Di atas udara ekstrem, sangat dingin," ucap Nugroho.

Ketujuh pendaki tersebut adalah Abdul (8), Sasi (11), Refi (18), Maya (18), Rizai (18), Puput (18) dan Gabriel (18). Mereka, kata Nugroho, merupakan anak sekolah dari Solo, Jawa Tengah.

Menurut peraturan, usia yang diizinkan untuk mendaki adalah 18 tahun ke atas. Karena itu, Nugroho menyatakan akan mengecek izin dari para pendaki tersebut.

"2 Orang dari tujuh pendaki itu berusia anak-anak. Yang saya khawatirkan, mereka izinnya apa? hanya main-main atau mendaki. Karena kalau belum usia 18 tahun, nggak diizinkan mendaki," ujar dia.

Nugroho menyatakan data tersebut akan diselidiki oleh pihaknya. Tim akan mencari tahu di lapangan. "Kroscek di lapangan. Data ini benar nggak," ujar dia.

Selain itu, Nugroho menyatakan pihaknya akan terus mencari keberadaan pendaki tersebut. Pencarian rencananya kembali dimulai pada Rabu 28 Juli 2015 pagi. "Mulai jam 07.00 WIB sampai jam 18.00 WIB akan kembali dicari," tukas Nugroho. (Ali/Rmn)