Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat telah menentukan kader yang bakal diusungnya di pilkada serentak akhir Desember 2015 untuk mengisi posisi kepala daerah di DKI Jakarta pada 2017. Partai asuhan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu memilih Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nacrowi Ramli sebagai calon gubernur.
"Yang pasti Pak Nachrowi maju," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta Luki di kantornya, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Pria yang karib disapa Nara itu memang punya posisi strategis di partai. Nara juga berwenang memilih calon kepala daerah yang diusung partai.
"Enggak ada alasan. Karena memang dia ini sudah diplot untuk menjadi Gubernur DKI oleh partai," lanjut Luki.
Sementara untuk pasangan Nara nanti, Luki mengatakan, partainya belum membicarakan sejauh itu. Lobi-lobi politik dan seleksi masih terus dilakukan sampai waktu pencalonan nanti.
Saat berpasangan dengan cagub Fauzi Bowo di Pilkada 2012 lalu, Nara pernah berhadapan dengan Gubernur Ahok. Lalu bagaimana dengan kans Nara mengalahkan mantan pesaingnya, Ahok?
Luki yakin, untuk pilkada kali ini, Ahok bukanlah calon kuat. "Yang bilang siapa Pak Ahok kuat? Saya pikir semua sama, enggak ada yang berat, enggak ada yang ringan," ucap dia.
"Jadi kita belum bisa memprediksi ke sana. Ahok juga gak kuat-kuat amat," imbuh Luki.
Sementara saat dikonfirmasi terkait pencalonan Nachrowi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hanya tertawa. Dia menilai pencalonan itu akan semakin membuat seru jalannya pilkada serentak.
"Bagus dong, saingan lagi dong," tandas Ahok. (Ndy)
Ahok: Nara Maju Jadi Cagub DKI, Bagus Dong Saingan Lagi
Saat berpasangan dengan cagub Fauzi Bowo di Pilkada 2012 lalu, Nara pernah berhadapan dengan Gubernur Ahok.
Advertisement