Sukses

Ahok dan Kapolda Metro Bahas Program 5 Tertib secara Tertutup

Persamaan persepsi itu sangat penting dilakukan untuk keberhasilan.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan jajaran Polda Metro Jaya. Pertemuan tertutup ini dalam rangka sinkronisasi kebijakan Pemprov DKI Jakarta dengan Polda Metro Jaya.

Ahok akan menyamakan persepsi antara pemprov dengan kepolisian, terutama terkait 5 tertib yang menjadi program bersama, sehingga bisa saling mendukung antara keduanya.

"Kalau kita punya persepsi yang sama pasti di lapangan akan enak. Kalau enggak kasihan yang di lapangan," kata Ahok di Balai Pertemuan Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/7/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, persamaan persepsi itu sangat penting dilakukan. Sebab, tak hanya lintas instansi, sesama pemerintah daerah saja masih ada perbedaan persepsi.

"Saya saja dengan dinas dan PNS persepsinya bisa beda apalagi dengan kepolisian. Kalau kita duduk di sini dengan perwira, kita bisa paparkan lah harapan dan pikiran serta visi misi, kebijakan, strategi juga program seperti apa. Kalau bisa kita gabungkan bisa pas. Kalau mau mencapai misi kan ada strategi nih," tutur Ahok.

Kepolisian dan pemerintah (dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta), lanjutnya, merupakan bagian dari 3 pilar pembangunan daerah bersama TNI. Sehingga perlu dukungan dari tiap instansi untuk mewujudkan pembangunan.

"Jakarta makin baik sudah di jalan yang benar sekarang," tutup Ahok.

Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya memang sudah memiliki nota kerja sama untuk menjalankan 5 tertib. 5 tertib itu, yakni tertib lalu lintas, tertib sampah, tertib hunian, tertib PKL, dan tertib demo.

Pada pertemuan ini juga dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, dan jajaran SKPD serta perwira Polda Metro Jaya. (Bob/Mut)