Sukses

Kekeringan, Warga Bengkulu Konsumsi Air Rawa

Kondisi kemarau di Bengkulu sudah berlangsung selama 2 bulan dan berlangsung hingga Oktober.

Liputan6.com, Bengkulu - Musim kemarau di Bengkulu membuat sumur warga di sejumlah wilayah mengalami kekeringan. Untuk memenuhi kebutuhan air, warga mulai mengonsumsi air rawa.

Agus Tusin, warga RT 22 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar mengaku sudah sejak 20 hari, dia bersama para warga sudah tidak bisa mengambil air sumur yang digali rata-rata sedalam 8 meter.

"Sudah tidak ada air lagi di dalam sumur kami, jadi terpaksa kami mengambil air dari rawa yang berjarak 200 meter dari rumah kami," ujar Agus Tusin di Bengkulu (29/7/2015)

Selain untuk minum, memasak dan mencuci, warga juga memanfaatkan air rawa untuk keperluan MCK.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu Haris Sahid Hakim mengatakan, kondisi kemarau di Bengkulu sudah berlangsung selama 2 bulan dan berlangsung hingga Oktober.

"Kondisi kekeringan di sejumlah wilayah pesisir mulai dari Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan, dan Kaur akan terjadi 3 bulan ke depan hingga Oktober," ujar Haris.

Khusus kabupaten yang memiliki kontur tinggi, di antaranya Kepahiang, Rejang Lebong, dan Lebong Haris mengatakan, akan terjadi hujan ringan tetapi dengan intensitas yang tidak terlalu lama.

"Wilayah dekat pegunungan akan terjadi hujan ringan tetapi sangat kecil intensitasnya," pungkas Haris Sahid. (Mvi/Mut)