Sukses

Antisipasi Pelecehan Seksual, Ahok Gagas Aplikasi Safety Pin

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyarankan, para penumpang, khususnya perempuan bisa mengunduh aplikasi safety pin.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pelecehan seksual terhadap kaum perempuan masih saja terjadi di Transjakarta. Berbagai cara pun dilakukan untuk menanggulangi tindak kriminal itu.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyarankan, para penumpang, khususnya perempuan bisa mengunduh aplikasi safety pin. Aplikasi ini sedang disiapkan untuk dapat diintegrasikan dengan smart city Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau kamu lihat ada cowok lihat cewek agak lihatin kamu kurang ajar gitu, sudah mulai pelecehan lihatin begitu, kamu sudah bisa kasih kode. Begitu kamu kirim notifikasi pada kita lokasi Anda, Kita bisa tahu lokasi ini ada perempuan merasa tidak aman. Maka kami akan mulai lacak. Jadi kita lagi siapin safety pin," tutur Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (3/8/2015).

Dengan aplikasi ini, penumpang cukup menekan tombol pada layar. Tombol itu akan terintegrasi dengan aparat berwajib, seperti kepolisian, petugas Transjakarta, termasuk lurah, camat, dan Satpol PP.

"Kita ingin kerja sama di Kamtibmas, kasih ke mereka perwilayah termasuk CCTV. Makanya kita akan kasih bantuan hibah ke Polda untuk bikin command center di-link ke semua kantor sub-polsek supaya dia bisa awasi," lanjut Ahok.

Aplikasi ini sesungguhnya sudah tersedia dalam bahasa Inggris. Hanya, Ahok ingin aplikasi ini diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dan bisa diunduh melalui Android Playstore.

"Ini kan dibuat di India sebetulnya untuk menjaga pelecehan dan kekerasan pada anak-anak. Saya mau cangkokkan ke dalam. Supaya jadi integrasi. Lurah camat kan jadi estate manajer. Lurah camat kan ada polisinya, Satopl PP, ada kamtibmasnya, ada babimsanya, sekarang kami sudah bikin tiga pilar kemitraan. Kita harap Oktober harusnya bisa," tutup Ahok. (Mut)