Sukses

Cara Gubernur Jateng Hadapi Kekeringan Tahun Ini

Menghadapi musim kekeringan, Pemprov Jateng menyiapkan anggaran Rp 19 miliar‎ yang tersebar di beberapa badan dan lembaga.

Liputan6.com, Semarang - Memasuki Agustus 2015, kekeringan sudah melanda Jawa Tengah. Hal ini membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencoba berbagai cara untuk menghadapi kekeringan di wilayahnya. Satu cara yang dilakukan yakni menyiapkan dropping air bersih dan air untuk pertanian. Juga memompa sumur-sumur yang sudah ada untuk pertanian.

"Musti drop air untuk kebutuhan air bersih. Kalau pertanian yang paling parah dan itu puso kita siapkan penggantinya saja. Tanaman yang diganti. Jangka menengah kita siapkan beberapa hal. Kalau bisa ditolong kita sirami, kita siapkan sumber air dengan pompa atau sumur," ujar Ganjar di Auditorium Kampus Sanata Dharma Jalan Gejayan, Yogyakarta, Senin 3 Agustus 2015.

Dia pun sudah melakukan program seribu embung untuk program jangka panjang dalam menghadapi kekeringan.

Selain itu, pembangunan 1.000 embung di Jawa Tengah juga telah disiapkan. Ganjar berharap program tersebut dapat selesai tahun ini. Embung akan menjadi tempat menabung air dan memanen air saat musim hujan, dan pada musim kemarau dapat dimanfaatkan.

"Menyediakan embung kita rencanakan seribu embung dan tahun ini kita cicil. Kemarau tahun depan bisa diantisipasi dengan embung. Kita menabung air dan memanen air," ujar Ganjar.

Menghadapi musim kekeringan, Pemprov Jateng menyiapkan anggaran Rp 19 miliar‎ yang tersebar di beberapa badan dan lembaga. Penggunaan dana ini nantinya langsung berada dibawah komando Ganjar. Dia yakin dana itu bisa disalurkan sesuai kebutuhan warga.

"Kalau enggak mungkin (jadi komando), saya tinggal cari pengganti yang bisa melakukan tugas itu," ujar Ganjar. Dia menyebut beberapa daerah yang dilanda kekeringan antara lain Wonogiri dan Grobogan. (Sun/Rmn)