Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tak memungkiri pihaknya kesulitan menyeret para koruptor yang ada di luar negeri. Hal ini lantaran masing-masing negara memiliki sistem hukum yang berbeda.
Dia mengungkapkan hal tersebut terkait upaya pihaknya untuk membawa HW tersangka kasus dugaan korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang penjualan kondensat milik negara, yang saat ini masih berada di Singapura.
Menurut Badrodin, pihaknya tidak mungkin mendesak pemerintah Singapura untuk mengubah undang-undang terkait perlindungan warga negara.
"Ya kan itu terkait sistem hukum. Ya enggak mungkin (ubah). Negara punya sistem hukum masing-masing," ucap Badrodin di sela-sela acara pertemuan polisi se-ASEAN di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Namun, Badrodin menegaskan akan tetap berupaya melakukan pendekatan dengan pemerintah Singapura terkait pemulangan para pelaku tindak kejahatan. Misalnya dengan mengajukan ekstradisi kepada pemerintah Singapura.
"Tentu akan dibicarakan. Oleh karena itu, dasar hukum misal ekstradisi, mutual legal assistance on criminal methods, itu kan bagian dari kerja sama," ucap Badrodin.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim sebelumnya mengaku kesulitan memanggil HW karena diketahui berada di Singapura.
HW diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kondensat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Brigadir Jenderal Pol. Victor Edison Simanjuntak menyatakan pekan depan rencananya penyidik berencana memanggil eks pemiliki PT TPPI, namun yang bersangkutan berada di Singapura. (Ali/Mut)
Alasan Polri Sulit Seret Koruptor dari Luar Negeri
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tak memungkiri pihaknya kesulitan menyeret para koruptor yang ada di luar negeri.
Advertisement
Prabowo Subianto
Piala Asia U-20
![Ilustrasi - Indra Sjafri background timnas indonesia (Bola.com/Erisa Febri/Adreanus Titus)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/77o0Xx7071zvIve1lDJcDK4hTSE=/0x0:1080x608/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4380635/original/019449800_1680447289-Indra_Sjafri_background_timnas_Indonesia__Bola.jpg)
Seputar Timnas Indonesia U-20: Pengamat Tanyakan Soal Indra Sjafri Mengantisipasi Mobilitas Tinggi Dua Lawan Terakhir di Piala Asia
![Sementara itu Timnas Iran U-20 mantap berada di puncak klasemen dengan torehan tiga poin. Selisih gol merreka pun sangat bagus berkat tiga gol yang bersarang ke markas Timnas Indonesia U-20. (Dok. PSSI)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/8f_dDXaNnTnIVPCiP35UFP8uk0I=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5132619/original/024123500_1739495596-Timnas_Indonesia_U-20_vs_Iran-4.jpg)
Menipis Setelah Kalah dari Iran, Media Vietnam Soroti Peluang Timnas Indonesia U-20 untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
BRI Liga 1
![BRI Liga 1. (Liputan6.com/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/TZ1aRWzohe1o6X36h10SWP4FBb8=/200x113/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3542487/original/032381900_1629176080-673X373.jpg)
Hasil BRI Liga 1 PSIS Semarang vs PSM Makassar: Imbang 1-1, Mahesa Jenar dan Juku Eja Belum Keluar dari Tren Buruk
![Penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida (kiri), berduel dengan bek Persib Bandung, Gustavo Franca, saat kedua kesebelasan bertanding pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (16/2/2025) sore WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OVMDyyOc0h23OJ055jkQNVZbo9s=/0x0:1600x1066/200x113/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5134993/original/069688100_1739701765-Persija_Vs_Persib_2.jpg)