Sukses

Polisi Akan Bongkar Makam Evan Selidiki Dugaan Tewas Akibat MOS

Hingga hari ini, polisi telah mengumpulkan keterangan dari 14 saksi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Bekasi akan mengelar perkara kasus Evan Christopher Situmorang, siswa SMP Flora Pondok Ungu Permai, Bekasi yang meninggal dunia usai menjalani kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS). Langkah itu dilakukan untuk mendalami kasus tersebut.

"Kita tentukan ada unsur pidana atau tidak," kata Kapolresta Bekasi Kombes Daniel Bolly Tifaona ketika dihubungi, Selasa (4/8/2015).

Daniel menjelaskan hingga hari ini, polisi telah mengumpulkan keterangan dari 14 saksi. Yaitu warga sekolah, keluarga, tetangga rumah Evan dan saksi ahli dokter yang memeriksa Evan sebelum mengembuskan napas terakhir. Namun begitu, keterangan para saksi dinilainya tidak memberikan pencerahan.

"Kalau semua bingung, saya bingung, pak dokter bingung bilangnya 'Saya cuma visum luar saja, Pak'. Untuk (menemukan) kepastiannya kita bongkar makam Evan. Kalau nanti hasil penyelidikan itu memang harus menentukan apa penyebab kematian almarhum, pasti kita bongkar" ujar Daniel.

Daniel menuturkan, jika keterangan keluarga dan keterangan dokter dapat disinkronisasi dan membentuk satu penjelasan yang logis mengenai penyebab kematian Evan, kepolisian akan mengurungkan niatnya untuk membongkar makam bocah 13 tahun tersebut.

Seorang siswa SMP Flora, Bekasi, bernama Evan Situmorang meninggal dunia. Kabar meninggalnya Evan ramai diperbincangkan di media sosial lantaran usai mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS).

Kepala Sekolah SMP Flora, Maria Dagomez menuturkan, anak didiknya memang mengikuti MOS yang digelar 3 hari, 7-9 Juli 2015. Dalam MOS itu, tak ada kegiatan yang membebani siswa.

"MOS di sekolah panitianya siswa senior. Pelaksanaan 3 hari, kegiatannnya seperti kuis, lomba nyanyi, enggak ada yang di luar kemampuan siswa," ujar Maria kepada Liputan6.com di Bekasi, Sabtu, 1 Agustus 2015. ‎

‎Ibunda Evan, Ratna mengaku sebelum meninggal dunia, anak kesayangannya itu mengalami sakit di bagian kaki dan betisnya. Kedua bagian tubuhnya telah membiru dan sakit usai mengikuti kegiatan yang dirancang pihak sekolah. (Ali/Mut)