Liputan6.com, Jombang - ‎Sidang pemilihan Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sudah berlangsung. Dalam sidang itu, telah disepakati dan menetapkan 9 nama anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) yang akan memilih Rais Aam PBNU periode 2015-2020.
"Untuk melaksanakan pasal 19 ayat 3 tatib muktamar maka PC dan PW diminta menyerahkan nama-nama calon AHWA, maka dari 508 utusan PC dan PW seluruh Indonesia, sebanyak 380 PC dan PW telah menyerahkan 9 nama dari masing-masing PC dan PW, kemudian muncul 119 nama calon AHWA, dengan rangking tertinggi," kata pimpinan sidang KH Ahmad Muzakki dalam sidang yang digelar di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Rabu (5/8/2015).
Muzakki kemudian membacakan 9 nama-nama kiai tersebut dengan pilihan tertinggi hingga ditetapkan menjadi tim AHWA.
"Sesuai dengan keputusan musyawarah, panitia telah memproses nama-nama kiai tersebut ke dalam proses tabulasi," ucap dia..
Berikut 9 nama anggota Tim Ahwa tersebut:
1. KH Ma'ruf Amin, muncul dalam 333 usulan (Banten)
2. KH Nawawi Abdul Jalil, 302 usulan (Pasuruan Jawa Timur)
3. KH Turmudzi Badruddin, 298 usulan (Nusa Tenggara Barat)
4. KH Kholilur Rahman, 273 usulan (Martapura, Kalimantan Selatan)
5. KH Dimyati Rois, 236 usulan (Kendal, Jawa Tengah)
6. KH Syaikh Ali Akbar Marbun, 186 usulan (Medan, Sumatera Utara)
7. KH Mahtum Hannan, 162 usulan (Cirebon Jawa Barat)
8. KH Maimun Zubair, 152 usulan (Sarang Jawa Tengah)
9. KH Masyubadar, 135 usulan (Pasuruan Jawa Timur)
"Dengan ini 9 nama teratas kita tetapkan sebagai anggota Ahlul Halli Wal Aqdi," ungkap Muzakki.
Untuk pemilihan Rais Aam sendiri, akan dilaksanakan pukul 20.00 WIB di tempat yang sama. Marzuki pun meminta kepada Muktamirin ‎agar memasuki arena Muktamar tepat waktu.
"Dimohon‎ memanfaatkan waktu sampai jam 20.00 WIB dan tepat waktu," tandas Marzuki. (Ali)