Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) selalu dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima (PKL) untuk berdagang. Akibatnya, kawasan itu terlihat penuh dan tak beraturan.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat menata seluruh PKL yang ada di kawasan KBT. Pemprov ingin lokasi ini menjadi pusat jajanan bagi masyarakat.
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, mengatakan, penataan akan dibagi menjadi 6 zona. Untuk pilot project, 2 zona akan dibentuk.
Advertisement
"Minggu depan kita mulai. 2 Zona terlebih dahulu, pertama di Duren Sawit dan Cipinang Muara," kata Bambang di kantornya, Kamis (6/8/2015).
Penataan ini akan dilakukan kepada PKL dari Cipinang Muara hingga Ujung Menteng, Jakarta Timur, sepanjang 19 kilometer. Tidak hanya itu, lokasi parkir akan disiapkan bagi warga yang ingin berbelanja di KBT.
"Pesertanya ya PKL yang sekarang berjualan di sana. Nanti ada pembinaan, penataan supaya apik gitu. Nanti siang kosong, sore baru mereka jualan. Tempat parkir juga kita siapkan. Ini khusus sisi selatan, karena kalau sisi utara itu steril dari PKL, untuk kegiatan warga saja," tutur Bambang.
Penataan tersebut akan dibantu dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebuah perusahaan. Hanya saja, bantuan ini masih dalam tahap penjajakan.
"Kita siapkan dana APBD nilainya masih dihitung. Tapi kalau nanti ada CSR yang masuk, seluruhnya pakai dana CSR," ungkap Bambang.
Mantan Kepala BPBD DKI Jakarta itu sudah meminta camat, lurah, dan ketua RW setempat untuk menyosialisasikan program ini. Dia ingin 2 zona pertama dapat terwujud dalam 6 bulan ke depan.
"Untuk 2 zona kita target 6 bulan sudah jadi. Rencana ini sudah mulai disosialisasikan, bahkan ketua RW di Duren Sawit itu sudah dukung dan minta secepatnya," tutup Bambang. (Bob/Sss)