Sukses

2 Anak Asisten Presdir PT XL Belum Tahu Penyebab Kematian Ibunya

Indah mengatakan, Dian membuat cerita seolah-olah ibu mereka tewas karena sakit, saat sedang melaksanakan tugas kantor di Garut, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan ibu mertua Asisten Presiden Direktur PT XL Axiata Hayriantira, Indah (62) mengatakan, dirinya bersama suaminya Eko (73), serta anak mereka yang juga mantan suami perempuan yang akrab disapa Ryan itu, Dian Wijayana (37), menyembunyikan kasus pembunuhan Ryan dari kedua cucunya Rayan (8) dan Rafa (6).

Indah mengatakan, Dian membuat cerita seolah-olah ibu mereka tewas karena sakit, saat sedang melaksanakan tugas kantor di Garut, Jawa Barat.

"Ayahnya (Dian) bilang ke anak-anak kalau bundanya pergi ke Garut karena ada urusan pekerjaan, tapi sampai di sana sakit dan meninggal," ujar Indah di kediamannya di Jalan Kucica, RT 4 RW 5, Pondok Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Indah mengatakan, ia dan keluarga tidak ingin 2 anak Ryan yang masih kecil mengetahui ibunya menjadi korban pembunuhan. Bahkan, anak-anak Ryan pun tidak diperbolehkan menonton televisi, karena khawatir akan melihat tayangan berita kematian ibunya.

"Mereka dilarang nonton TV dulu. Sekarang lagi sama ayahnya terus. Takutnya kalau nonton TV nanti lihat berita bundanya dibunuh. Kami harus memperhatikan psikologi Rayan dan Rafa yang masih anak-anak," jelas Indah.

Ryan diketahui pernah membina rumah tangga dengan Dian dan dikaruniai 2 buah hati bernama Rayan (8) dan Rafa (6). Ryan dan Dian sudah pisah ranjang sejak awal 2014.

Ryan mengontrak sebuah rumah di Griya Tugu Asri, Depok, Jawa Barat bersama 2 anaknya. Sedangkan Dian tinggal di rumah orang tuanya. Keduanya resmi bercerai pada September 2014 di Pengadilan Agama Depok. Hakim pun memberikan hak asuh anak kepada Ryan.

Misteri hilangnya Ryan terungkap, setelah berbulan-bulan dia menghembuskan napas terakhirnya. Ia dibunuh dengan cara dibekap hingga tewas oleh kekasihnya yang berprofesi sebagai sales alat kesehatan.

Setelah melihat Ryan tewas, Andy menenggelamkan jasad Ryan ke dalam bak mandi di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat pada 30 Oktober 2014. (Rmn/Nda)

 

Video Terkini