Liputan6.com, Yogyakarta - Kekeringan yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat Dinas Sosial (Dinsos) DIY menyiapkan 530 tangki air. Kepala Dinsos setempat, Untung Sukaryadi mengatakan 530 tangki air sudah disalurkan mulai bulan Agustus, ke beberapa wilayah di DIY mulai dari Gunungkidul, Sleman, Bantul hingga Kulonprogo.
Dari 5 kabupaten kota, wilayah Gunungkidul termonitor paling terdampak kekeringan.
"Sudah mulai bulan Agustus menyalurkan. APBD ada 530 tangki air, tapi tiap kabupaten beda-beda. Gunungkidul paling banyak, kalo kota enggak ada," ujar dia, Jumat 7 Agustus 2015.
Advertisement
Untung mengatakan, khusus Gunungkidul saat ini sudah tersalurkan 100 tanki air. Ia berharap agar kebutuhan masyarakat yang terdampak kekeringan terpenuhi semua. Ia pun mengantisipasi jika terjadi duplikasi saluran bantuan ke masyarakat.
"Sekitar 100 tangki ini bertahap. Kami tidak akan melakukan, jika tidak ada permintaan. Jangan sampai ada duplikasi di bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dan kabupaten sendiri. Jangan sampai kekeringan tidak dapat jatah, kita berdasarkan komunitas kami," ujarnya.
Menurut Untung, karena panjangnya masa kekeringan di wilayah Indonesia, Dinsos DIY akan menyiapkan 300 tangki air untuk stok ke depan. Sementara saat ini hanya memberikan saluran sesuai dengan permintaan dari warga yang membutuhkan.
Untung berharap, masyarakat yang terdampak kekeringan dapat menghubungi Dinsos setempat. Meski menurutnya selama ini di Kota Yogyakarta tidak pernah kekurangan air selama kekeringan melanda.
"Sekarang masih berjalan, kita inventarisasi yang sudah diplotting sudah ada semua. Karena panjang, maka kami efisiensi, kami punya stok dari APBN sekitar 300 tangki," pungkas Untung. (Tnt)