Liputan6.com, Jakarta - Misteri masih menyelubungi kematian mahasiswa Fakultas Teknik Informatika Universitas Trisakti, Yobi Fauzan Supranto. Dia jatuh dari lantai 28 kamarnya di Apartemen Royal Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Saat ini polisi sedang menganalisis barang bukti secarik kertas bertuliskan lagu dengan kisah cinta segitiga yang ditemukan di kamar apartemen mahasiswa berusia 23 tahun itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan, penyidik sedang memastikan tulisan tersebut benar guratan tangan korban atau sengaja dipalsukan.
Advertisement
"Tulisan lagu yang kami temukan di TKP (tempat kejadian perkara) sedang dianalisa oleh petugas Laboratorium Forensik. Identik atau tidak dengan tulisan tangan korban," ucap Iqbal ketika dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (8/8/2015).
Iqbal menjelaskan, banyak kemungkinan yang bisa terjadi di balik kematian seseorang, dalam hal ini Yobi. Secara kasat mata, jatuhnya dari lantai 28 apartemen memang bisa dikatakan bunuh diri. Namun polisi tetap akan menyelidiki fakta dan data yang ditemukan serta mengonstruksikan kronologi jatuhnya mahasiswa asal Kalimantan tersebut.
"Semua keterangan, hasil olah TKP yaitu barang bukti akan kita selidiki, akan kita analisa untuk mengonstruksikan kronologi sebenarnya yang membuat korban jatuh dari kamar apartemennya," jelas Iqbal.
Yobi ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 28 kamarnya di Apartemen Royal Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat 7 Agustus 2015 pukul 10.30 WIB.
Ia diduga bunuh diri akibat ditinggal kekasihnya yang berprofesi sebagai sales promotion girl (SPG) Tia (21). Sebelum jatuh dari ketinggian 28 lantai, tetangga kamar Yobi mendengar ada cekcok dari dalam kamarnya. (Ans/Sss)