Sukses

Ahok Evaluasi Program KJP Hari Ini

Rapat evaluasi KJP diikuti oleh Asisten Gubernur Bidang Kesra, Dinas Pendidikan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) P6O, Bappeda, dan Biro Hukum.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan penyalahgunaan dana Kartu Jakarta Pintar. Banyak orangtua murid yang menggunakan dana pendidikan itu untuk hal yang tidak semestinya, seperti karaoke dan makan di restoran.

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Ahok tersebut akan mengevaluasi pelaksaan KJP. Berdasar agenda Ahok yang dikutip Liputan6.com dari Beritajakarta.com, KJP dibahas dua kali, yakni pada pukul 08.00 WIB dan 15.00 WIB di Balaikota Jakarta.

Rapat evaluasi KJP diikuti oleh Asisten Gubernur Bidang Kesra, Dinas Pendidikan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Perencanaan dan Pengendalian Personal dan Operasional (P6O) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bappeda BPKAD, Biro Hukum PT Bank DKI, dan PT Transportasi Jakarta.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI menemukan adanya penyalahgunaan KJP. Investigasi yang dilakukan Pemprov DKI mengungkap, KJP digunakan untuk membayar karaoke, membeli BBM, membeli emas hingga menjual KJP dengan harga murah untuk mendapat uang tunai.

Geram, Ahok mengancam akan mempidanakan penyalah guna KJP. "Kita pertimbangkan pidana supaya ada efek jera," tegas Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis 6 Agustus 2015.

Dengan kembali ditemukannya penyelewengan dana KJP, Ahok berdalih pihaknya tidak akan kecolongan lagi. Sebab, menurutnya, sistem transaksi nontunai yang saat ini diterapkan dalam KJP sudah merupakan bentuk pengawasan ketat pemprov kepada para pemilik kartu. (Bob/Mut)

Video Terkini