Sukses

‎Dampak El Nino, Pemerintah Berembuk Bikin Hujan Buatan

Prioritas hujan buatan akan dilakukan di 6 provinsi.

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena El Nino yang berdampak pada kekeringan di sejumlah daerah menjadi perhatian serius pemerintah. Sejumlah menteri dan petinggi negara pun berembuk mencari solusi menangani dampak El Nino yang diperkirakan ‎akan terjadi hingga akhir 2015.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku sudah melakukan sejumlah langkah menghadapi kekeringan. Di antaranya memberikan sejumlah pompa air kepada para petani untuk irigasi. Kemudian dalam waktu dekat ini, pihaknya bekerjasama dengan sejumlah kementerian dan lembaga negara akan melakukan hujan buatan.

"Insya Allah dalam waktu dekat kami akan melakukan hujan buatan. Mungkin 1-2 hari kami persiapan," ujar Amran dalam jumpa pers mengenai '‎Penanggulangan Bencana Kekeringan Nasional 2015' di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (10/8/2015).

Prioritas hujan buatan ini, kata Amran, meliputi 6 provinsi. Di antaranya Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Lampung.

"Kemudian kami tindaklanjuti khususnya daerah-daerah endemi kekeringan seperti Jabar, Jatim, Jateng, Sulsel, Sumsel, dan Lampung. Ini menjadi skala prioritas hujan buatan," papar Mentan.

Petugas BKMG menunjukkan grafik fenomena El Nino di gedung BMKG, Jakarta, Jumat (7/8/2015). BMKG memprediksi disebagian wilayah Indonesia akan kekeringan hingga Desember mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif. Ia menyatakan telah bekerjasama dengan TNI dalam penyediaan pesawat.

"Khusus hujat buatan kita kerja sama dengan TNI sudah disiapkan pesawatnya, tinggal kita mengatur konsulnya," tutur Syamsul.

Armada yang telah disiagakan untuk operasi hujan buatan meliputi, 2 ‎pesawat Hercules, pesawat Casa 295, pesawat Casa 212 milik TNI, serta 1 pesawat Casa milik Kementerian Pertanian.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pihaknya mengaku membantu operasi penanggulangan kekeringan ini dengan menyiagakan pesawatnya.

"Kami hanya membantu pesawat. Jumlah sesuai permintaan," ucap Gatot singkat.‎

Siapkan Rp 200 Miliar

Hingga saat ini, pemerintah telah menyiapkan dana besar untuk operasi hujan buatan sebesar Rp 200 miliar. Jumlah tersebut untuk operasi tahap pertama di 4 wilayah.

"Di tahap pertama kita siapkan dana Rp 200 miliar untuk Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung dan Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Syamsul Maarif.

Dalam pertemuan ini, hadir sejumlah menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK. Di antaranya, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Juga sejumlah petinggi lembaga negara, seperti Kapolri, Panglima TNI, Kepala BNPB, Kepala BMKG, dan Kepala BPPT. (Mvi/Mut)