Liputan6.com, Wamena - Pawai kendaraan menjelang perayaan HUT ke-70 RI di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, berlangsung ricuh. Sejumlah peserta pawai terluka dalam kejadian tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Rudolf Patridge menuturkan, kejadian dipicu oleh adanya tawuran yang terjadi di sekitar Gedung Serbaguna Yapis. Tawuran tersebut melibatkan siswa SMAN 1 dengan SMK Yapis.
Baca Juga
Akibat insiden ini, kata dia, 7 peserta karnaval terkena lemparan batu dan panah. Ke-7 orang itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena.
Advertisement
"7 orang terluka. Dua orang di antaranya kena panah, satu orang kena pisau di jarinya, dan 4 orang kena lemparan batu," kata Patridge di Papua, Senin (10/8/2015).
Patridge menambahkan seorang korban atas nama Nelson Tabuni, pelajar SMU 1 Wamena terpaksa dirujuk ke RSUD Jayapura karena kondisinya kritis. Dia dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan pesawat MAF carteran.
Tokoh agama setempat, Pastor Yohanes Jonga mengungkapkan bahwa kejadian berlangsung cepat. Penyebab kericuhan lantaran adanya adu jotos antara pelajar SMK Yapis dengan SMA Negeri 1 Wamena. Akhirnya kedua kubu pelajar itu saling melepaskan anak panah.
"Saat kejadian, semua langsung berhamburan. Pemicunya adalah seorang pelajar SMA Yapis melihat pacarnya bergandengan tangan dengan pelajar dari SMA Negeri 1 Wamena. Di situlah, maka terjadi perkelahian hingga bentrokan antara kedua belah pihak,” ucap Yohanes. (Ali/Yus)