Sukses

Puluhan Calon Paskibraka Nasional 2015 Mulai Dikarantina

Mereka terpilih dari 34 provinsi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan calon anggota Paskibraka Nasional 2015 mulai berdatangan dan memasuki masa karantina di Wisma Soegondo PP-PON, Cibubur, Jakarta Timur, sejak 28 Juli 2015. Mereka terpilih dari 34 provinsi di Indonesia.

68 Anggota calon anggota Paskibraka terpilih setelah menjalani tahapan seleksi di tingkat provinsi pada 6 sampai 12 Juni 2015. 

Usai registrasi ulang serta pengukuran sepatu dan seragam, peserta mendapatkan nomor kamar penginapan. Bagi mereka, kesempatan menjadi anggota Paskibraka nasional adalah dambaan sejak kecil.

"Mau membanggakan orang tua. Dari dulu nonton Paskibraka, ingin membanggakan purna-purna yang sudah melatih dan membanggakan provinsi atau kabupaten. Tahapan seleksi susah, persiapkan mental fisik," kata calon anggota Paskibraka asal Papua, Briand VP Pelle di Jakarta, Senin (10/8/2015).

Calon anggota Paskibraka lainnya, Lucya Margaretha mengaku bangga menjadi calon anggota Paskibraka.

"Ingin nerusin jejak pahlawan, lihat nonton televisi, seleksi lumayan berat, jalanin dan pasrahkan Tuhan, persiapan jaga kesehatan, jangan sampai sakit. Ingin masuk pasukan 8," ucap Lucya.

Pada sore hari, semua calon anggota Paskibraka menjalani prosesi tantingan. Yaitu prosesi memasuki desa bahagia, sebutan asrama peserta capaskibrakanas.

"Hari pertama kedatangan lapor administrasi, acara tantingan penerimaan peserta pelatihan Paskibraka nasional untuk melantik atau menyumpah agar mantap anggota Paskibraka nasional," kata Pembina calon anggota Paskibraka Nasional 2015, Subagyo.

"Kalau tidak dipersilakan kembali ke daerahnya masing-masing. Pendidikan pelatihan calon Paskibraka kawah candradimuka untuk dididik dilatih fisik," imbuh dia.

Pelatih dari TNI-Polri serta pembina dari purna Paskibraka, Pramuka, dan Kemenpora memberikan pengarahan. Hal ini agar semua peserta siap menjalani masa latihan dan karantina hingga 16 Agustus mendatang.

Memasuki kegiatan tantingan, suasana menjadi penuh tawa. Para peserta harus memecahkan balon selamat datang dengan menggunakan sumpit atau tulup

Banyak yang mencoba, namun beberapa kali gagal. Dan akhirnya setelah beberapa kali tiupan, balon selamat datang pun pecah. 68 Calon Paskibraka Nasional resmi menjadi penghuni desa bahagia.

Keesokan harinya, para peserta menjalani upacara pembukaan yang dipimpin langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi. (Ali/Ans)