Liputan6.com, Jakarta - Mayat wanita yang ditemukan di warga Kampung Nagreg, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu 24 Juni 2015, hingga kini belum diketahui identitasnya. Namun, polisi menemukan jawaban atas tenggelamnya jenazah tersebut.
"Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), korban diduga meninggal secara tidak wajar, diduga dibunuh karena ada pemberat batu bata yang diikatkan di tangan korban," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti ketika dihubungi, Selasa (11/8/2015).
Analisis itu diperkuat dengan hasil visum yang dilakukan Tim Forensik RSUD Tangerang, di mana ditemukan luka bekas jeratan di pergelangan tangan jenazah. Polisi menduga, wanita tersebut mendapat tindak kekerasan sebelum ditenggelamkan di empang.
Advertisement
"Sebelum dicemplungin ke kolam, diduga korban mendapat penganiayaan," ujar dia.
Menurut Krishna, mayat tersebut diduga sudah meninggal 3 pekan sebelum ditemukan warga. Kondisinya sudah membusuk dan bercampur lumpur.
Warga yang menemukan, Deni Haryato mengatakan, kala itu ia sedang mencari belut di empang karena kondisi air surut. Namun ia mencium bau busuk menyengat. Setelah ditelusuri, sumber bau busuk itu ternyata berasal dari mayat. (Rmn/Ein)