Sukses

Korban Ricuh Pawai Kendaraan 17 Agustus di Wamena Meninggal

Korban terkena luka panah pada dada sebelah kiri.

Liputan6.com, Jayapura - Tawuran jelang perayaan HUT ke-70 RI di Wamena, Papua, merenggut korban jiwa. Korban yang sempat dirawat di RSUD Dok II Jayapura itu meninggal dunia.

Korban tersebut bernama Nelson Tabuni (18). Dalam kejadian tawuran itu, ia terkena luka panah pada dada sebelah kiri.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Rudolf Patridge menuturkan jenazah Nelson tiba di Bandara Wamena sekitar pukul 13.55 WIT dengan menggunakan pesawat Jayawijaya Air. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Kampung Mam 5 Distrik Woma, Wamena.

"Sebanyak 6 orang pelajar yang berkelahi sudah dimintai keterangan termasuk guru dan kedua kepala sekolah, yakni SMA Negeri 1 dan SMA Yapis Wamena," kata Patridge di Papua, Selasa (11/8/2015)

Patridge menyebutkan pemicu kericuhan tersebut adalah perkelahian kecil para pelajar. Namun kejadian itu bersamaan dengan persiapan pawai kendaraan. Perkelahian pun berlanjut hingga akhirnya melibatkan pelajar di SMA Yapis Wamena.

"Pemicunya adalah diduga sekolompok orang yang diduga pelajar SMA Yapis yang akan ikut pawai menyerang ke arah sekolah SMA Negeri 1 dan melakukan perusakan sekolah SMA Negri 1 Wamena," jelas Patridge.

Dalam peristiwa itu, 12 orang dirawat di RSUD Wamena. Mereka rata-rata pelajar. 12 Pelajar tersebut adalah:

1. Yulius Elopere (18) luka panah kaki sebelah kanan
2. Dani Hiluka (23) Mahasiswa Arastamar-Honailama, luka pisau pada tangan kiri
3. Samsu Marlin (45) anggota Kodim 1702/Jayawijaya, luka lemparan batu bagian kepala,
4. Selvia Wenda (14) pelajar SMP PGRI Wamena, luka lemparan batu pada bagian kening
5. Yason Peyon (21) Mahasiswa D3 Keperawatan Wamena,

6. Fenus Kabag (15) pelajar SMP YPK Wesaput Wamena
7. Thomas Hiluka (16) pelajar SMU Honailama Wamena, kena anak panah pada punggung sebelah kiri
8. Lius Wasiangge (16) pelajar SMK Yapesli terkena batu di jari tangan kanan
9. Tomiles Kogoya (16) pelajar SMK Yapesli Wamena, terkena batu di punggung
10. Jemmi Ranteranu (35) Guru SMK Yapealy, terkena lemparan batu di tangan kanan

11. Sarungga Wandikbo (15) pelajar SMUN1 Wamena, luka di kepala depan akibat lemparan batu
12. Yumison Yigibalom (17) pelajar SMU Negeri 1 Wamena, terkena pisau pada paha kiri bagian belakang.

(Ali/Mut)