Sukses

Veteran, 'Old Soldiers Never Die'

Sebagian besar veteran sudah lanjut usia. 80% Sudah beristirahat di tempat tidur dan mengalami cacat fisik.

Liputan6.com, Jakarta - Langit Ibukota siang itu cukup menguras keringat, terlebih di musim kemarau. Akan tetapi, tidak menyurutkan para pejuang Veteran melakukan long march dari Museum Satria Mandala menuju Gelora Bung Karno, Senayan, tepatnya di Jakarta Convention Center (JCC).

Hari itu, Selasa 11 Agustus 2015, memang bertepatan dengan puncak peringatan Hari Veteran Nasional. Ratusan pejuang veteran, mahasiswa, pelajar, anggota ormas hingga Pramuka mengikuti long march di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta.

Para pejuang veteran itu berseragam batik cokelat dipadu celana cokelat tua, serta peci kuning. Sejumlah tanda jasa juga memenuhi dada kiri mereka.

Meski tubuh mereka sudah renta, sebagian besar dari mereka memilih berjalan kaki. Beberapa di antara mereka ada yang menggunakan kursi roda. Ada juga yang menumpangi mobil komando.

Banyak juga di antara mereka mengenakan pakaian pada saat perjuangan kemerdekaan. Sepeda ontel pun ikut menghiasi peringatan pejuang ini. Bahkan, kendaraan panser turut mengawal para pejuang kemerdekaan ini.

Hari Veteran ini dilaksanakan oleh Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) bersama Kementerian Pertahanan dan Kementerian Sosial. Sehari menjelang peringatan ini, mereka berziarah ke Taman Makam Pahlawan.

Penetapan hari tersebut diputuskan melalui Keputusan Presiden tahun 2014, tetapi pelaksanaannya baru 2015. Tentu tahun ini menjadi peringatan Hari Veteran Nasional pertama dan menjadi babak baru sejarah Indonesia.

Perhatian Pemerintah

Kementerian Pertahanan dan Keamanan bersama Kementerian Sosial terus menjalin silaturahmi kepada veteran. Kedua institusi itu memberikan penghormatan atas jasa-jasa mereka terhadap bangsa dan negara.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, wujud silaturahmi Kemensos bagi perintis kemerdekaan adalah dengan memberikan insentif Rp 23,5 juta per tahun dan Pahlawan Rp 50 juta per tahun.

"Silaturahim dan sapaan Kemensos bagi perintis kemerdekaan, berupa insentif Rp 23,5 juta dan bagi 163 pahlawan Rp 50 juta/tahun. Dana dari APBN yang disesuaikan tugas dan fungsi dan alokasi pemerintah pusat," ujar Khofifah, Jakarta, Sabtu 8 Agustus 2015.

Kemensos akan terus memperhatikan kondisi para veteran, salah satunya veteran Timor Timur yang kehilangan anggota tubuh. Bentuk perhatian tersebut, pemerintah akan memberikan penggantian (portise) anggota tubuh dan sembako.

Saat ini ada 110.000 veteran pejuang Kemerdekaan RI yang sebagian di antaranya telah berumur lebih dari 85 tahun atau sudah lanjut usia (lansia). 80% Sudah beristirahat di tempat tidur dan mengalami cacat fisik.

Akan tetapi, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, para veteran masih bisa berjuang di usianya yang senja, dengan cara memberi teladan bagi generasi muda.

"Old soldiers never die, sebagai pejuang, sebagai TNI, tidak akan berakhir," ‎kata JK, saat menghadiri peringatan Veteran Nasional di Assembly Hall JCC, Jakarta, Selasa 11 Agustus 2015.

"Para veteran kita sudah sangat senior, kita tetap butuh kritik, saran, dan sumbangan pemikiran berdasarkan pengalaman yang ada. Kita harapkan nasihat, contoh teladan dari veteran," tambah dia.

Terhadap generasi muda, Wapres yang akrab disapa JK itu menyampaikan, perjuangan sekarang adalah dengan otak atau bersaing dalam ilmu pengetahuan.

"Zaman dulu taruhan jiwa raga, sekarang taruhan bekerja dengan keringat dengan ilmu pengetahuan," ucap JK.

JK juga menuturkan, pemerintah tidak cukup hanya mengucapkan terima kasih kepada para veteran. Tanpa jasa mereka, Indonesia tidak mungkin bisa merayakan peringatan kemerdekaan yang ke-70.

"6 Hari lagi kita rayakan kemerdekaan yang ke-70. Usia yang matang, tapi tanpa perjuangan veteran, kita tak bisa berkumpul dan nikmati kemerdekaan seperti hari ini," jelas JK.

Dalam kesempatan ini, pemerintah melalui Kementerian Sosial memberikan bantuan alat-alat kesehatan‎, antara lain adalah kaki serta tangan palsu, kursi roda, dan alat bantu dengar.

‎"Kita sudah diskusikan saat pimpinan Lembaga Veteran Republik Indonesia ke Kantor Kemensos. Kemudian kita tindak lanjuti ketika LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) diterima Presiden. Kita juga sudah lakukan saat peringatan Hari Pahlawan, kita ketemu beberapa veteran di komplek mereka di Bekasi," tandas Menteri Khofifah. (Rmn/Ado)

 

Video Terkini