Sukses

Kekeringan Meluas di Gunungkidul, 6 Kecamatan Minta Pasokan Air

Saat ini masyarakat benar-benar membutuhkan air karena kekeringan.

Liputan6.com, Gunungkidul - Musim kemarau yang melanda saat ini membuat beberapa daerah mengalami kekeringan. Di Yogyakarta, satu daerah yang paling terdampak adalah Kabupaten Gunungkidul. Akibat kekeringan yang melanda daerah ini, tercatat sudah ada 6 kecamatan yang meminta pasokan air ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Gunungkidul, Dwi Warna Widinugraha, mengatakan saat ini masyarakat benar-benar membutuhkan air karena kekeringan. Enam kecamatan yang mengajukan pasokan air ke Dinsosnakertrans meliputi Kecamatan Girisubo, Rongkop, Tepus, Nglipar, Ngawen, dan Panggang.

"Kita sudah pasok air langsung ke masyarakat, karena saat ini masyarakat sudah membutuhkan air," kata Dwi, Rabu (12/8/2015). Ia mengatakan, dropping air ke-6 kecamatan menggunakan 7 mobil tangki milik dinas. Setiap mobil bahkan sampai 4 hingga 5 kali droping air ke masyarakat. Sampai saat ini pihaknya sudah menghabiskan anggaran Rp 150 juta untuk pasokan air di Gunungkidul.

"Kita ini cuma back up kecamatan. Sebagian kecamatan kan sudah memiliki tangki, untuk yang belum kita droping sepenuhnya," papar Dwi. Ia menyebut, selain Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, pasokan air juga dilakukan oleh pihak ketiga seperti LSM dan swasta.

Menurut Kabid Sosial Disosnakertrans Gunungkidul CH Suyatmiyatun, air bersih yang disalurkan  pihak ketiga ke masyarakat sudah mencapai ratusan tangki. "Sudah ada ratusan, untuk penyaluran agar tidak mengganggu dropping air dari dinas untuk pihak ketiga, kita lakukan pada hari Minggu atau mereka ingin langsung diberikan kita akan berikan," kata Suyatmiyatun. (Sun/Yus)