Liputan6.com, Jakarta China, sebagai salah satu negara yang menyatakan siap untuk menangani pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung, mulai unjuk gigi.
Diadakan di Atrium Senayan City, lewat Perusahaan Kereta Api China (CRC) negeri berjuluk Tirai Bambu tersebut pamer kebolehan kereta api cepat miliknya. Pameran yang menampilkan maket, simulator kereta cepat itu pun dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno.
Baca Juga
Di depan Menteri Rini, Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng mengatakan, jika Indonesia memiliki kereta api cepat, maka akan banyak keuntungan yang akan didapatkan. Hal tersebut dilontarkan karena berkaca pada apa yang terjadi di negaranya.
Advertisement
"Pembangunan kereta cepat tidak hanya memudahkan kehidupan masyarakat tetapi jadi engine penting dalam pembangunan ekonomi China," ucap Xie di Senayan City, Kamis (13/8/2015).
Dia menjelaskan, sebelum kereta cepat dibangun pada 2003, GDP per kapita China baru mencapai US$ 1000. Nilai itu lebih kecil dari GDP Indonesia sekarang.
Namun, pada 2014 lalu, setelah kereta cepat beroperasi dengan baik, angka GDP China naik pesat. Bahkan mencapai US$ 7.500 per kapita.
"Saya yakin bahwa kereta cepat juga akan memberikan kontribusi besar kepada kemakmuran dan kemajuan Indonesia," tutur Xie.
Keyakinan Xie muncul bukan tanpa sebab. Ia melihat di sekitar jalur kereta cepat Jakarta-Bandung kegiatan ekonomi di wilayah itu begitu aktif serta penduduknya juga sangat banyak.
"Efek kereta cepat Jakarta-Bandung dalam mendorong pertumbuhan ekonomi cukup menonjol. Program ini akan mendorong perkembangan industri-industri pendukung antara lain melting atau peleburan, manufaktur, infrastruktur, listrik, elektronik, menciptakan lowongan kerja dan meningkatkan pendapatan pemerintah," ucapnya.
Xie menambahkan, Indonesia tidak usah ragu memilih kereta api cepat asal negaranya. Selain akan mendatangkan banyak keuntungan, kualitas kereta dari China merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
"Saya berjanji, baik di Tingkok atau di luar negeri, Tiongkok selalu percaya kualitas dan keamanan adalah prinsip utama pembangunan kereta cepat ini."
Pameran kereta cepat tersebut diapresiasi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. Dia menyebut apa yang dilakukan Kedutaan China dan CRC dengan menggelar pameran tepat dan sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
"Saya rasa ini baik sehingga masyarakat tahu sebetulnya teknologi Tiongkok mengenai kereta cepat sudah seperti apa," kata Rini.
Saat disinggung kapan kereta cepat ini bisa dibangun, Rini tak bisa memberikan jawaban pasti. Dia menjelaskan untuk pembangunan proyek itu masih harus menunggu beberapa tahapan lagi.
"Realisasinya memang menunggu keputusan pemerintah, dari pihak China mengatakan kalau keputusan dapat cepat akhir bulan mereka sudah bisa mulai," tutup Rini. (Ger/Ein)