Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, Presiden Jokowi mendorong sinergi KPK-Polri-Kejaksaan Agung agar bahu-membahu dalam bekerja dan menjadi pendorong pembangunan.
"Sinkronisasi dan harmonisasi antarlembaga penegak hukum terus ditingkatkan, sehingga terbangun sistem hukum yang moderen, yang menekankan aspek preventif dan fasilitatif," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan di dalam sidang bersama DPR dan DPD di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Pemerintah, lanjut Jokowi, juga telah membentuk Panitia Seleksi Pimpinan KPK yang terdiri dari para tokoh masyarakat yang kredibel, independen, dan berintegritas.
"Semoga terpilih pimpinan KPK yang amanah, yang dapat membawa lembaga anti-rasuah itu bekerja efektif, dan dapat bekerja sama dengan penegak hukum lainnya, membersihkan jubah Republik yang dikotori oleh korupsi," harap Jokowi. (Luq/Sss)
Jubah Republik Dikotori Korupsi, Jokowi Ingin Pimpinan KPK Amanah
"Dapat membawa lembaga anti-rasuah itu bekerja efektif, dan dapat bekerja sama dengan penegak hukum lainnya."
Advertisement