Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tidak akan merehabilitasi sekolah selama 2015. Ahok terpaksa melakukan itu agar tidak ada lagi anggaran yang diselewengkan.
"Mau enggak mau tahun depan. Kamu rehab sekolah Rp 30 miliar? Kemahalan. Ngarang-ngarang konsultannya dari satuan harga. Makanya saya tanya Anda, rela enggak sekolah direhab Rp 30-50 miliar?" ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Ahok sangat mengetahui 47 persen sekolah di Jakarta rusak bahkan tidak layak guna. Tapi, dia juga tidak bisa terima kalau anggaran pendidikan yang seharusnya digunakan untuk rehabilitasi justru dibelikan barang yang tak begitu penting seperti UPS.
"Makanya saya tanya Anda. Anda rela enggak sekolah Anda direhab Rp 30-50 miliar, 1 sekolah lho. Kamu kalau enggak mau setop nanti yang menang rehab pesta pora mereka," lanjut Ahok.
Bagi Ahok, anggaran yang dimasukkan oleh para bawahannya masih tidak masuk akal. Oleh karena itu, dia tidak ingin kesalahan UPS terjadi.
"Mesti harga satuan dihitung yang wajar lah. Kamu hitung saja kalau Rp 30 miliar mah bangun gedung baru," tutup Ahok. (Bob/Ein)
Ahok Setop Semua Rehab Sekolah Sampai Tahun Depan
"Makanya saya tanya Anda. Anda rela enggak sekolah Anda direhab Rp 30-50 miliar, 1 sekolah lho."
Advertisement