Sukses

Diduga Coba Merampok, Anggota TNI AD Diamuk Massa di Bekasi

Akibat amuk masa, oknum prajurit TNI AD itu mengalami luka robek di bagian kepala.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota TNI AD Kopda Imam Sopingi babak belur dihajar massa. Ia kedapatan melakukan percobaan perampokan terhadap pasangan suami istri di Kampung Kepuh, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Kamis 13 Agustus 2015 pukul 20.00 WIB.

Kejadian bermula saat korban Giatno (36) dan istrinya Sudarsih (37) baru saja pulang berdagang sembako. Saat hendak memasuki rumah, tiba-tiba 2 pria menghadang mereka sambil menodongkan pistol.

"Korban Giatno berusaha melawan dan berteriak meminta pertolongan warga. Saat ingin merebut senjata pelaku, pelatuk senjata tertarik dan menyebabkan paha kirinya tertembak. Warga dengar bunyi teriakan ada maling dan tembakan langsung datang ke sumber suara dan pelaku dihakimi massa," terang Kasubag Humas Polres Kabupaten Bekasi Iptu Makmur kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (14/8/2015).

Akibat amuk masa, Makmur mengatakan, oknum prajurit TNI itu mengalami luka robek di bagian kepala. Sementara pelaku lainnya melarikan diri.

Setelah mengamankan Kopda Imam dari penghakiman warga, polisi menggeledahnya dan mendapati Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI AD atas nama pelaku.

"Hingga saat ini yang bersangkutan belum bisa kita mintai keterangan karena kondisinya masih tidak memungkinkan. Dia luka cukup parah di bagian kepala. Tapi jika dicocokkan wajah dan foto di KTA, ya memang benar dia," ujar Makmur.

Polisi pun mengamankan senjata yang ditodongkan pelaku kepada korban, antara lain senjata api jenis revolver, peluru aktif 15 butir, selongsong peluru 5 butir, satu buah proyektil, uang senilai Rp 950 ribu.

"Kita bawa korban dan pelaku ke RSUD Karawang untuk pertolongan pertama dan kasus ini sudah kami laporkan ke Den (Detasemen) POM (Polisi Militer) Angkatan Darat," tutup Makmur. (Mut)