Sukses

Embargo Senjata Amerika Menyulitkan TNI AU

Agaknya, embargo Amerika Serikat mengganggu perawatan dan pengadaan senjata dan alat tempur TNI AL. Sebab, 80 persen pasokan senjata berasal dari sana.

Liputan6.com, Jakarta: Ternyata, embargo senjata Amerika Serikat yang sudah berlangsung setahun terakhir, menyulitkan TNI Angkatan Udara. Sebab, lantaran pemberhentian pasokan senjata dan peralatan tempur itu, TNI AU terpaksa meyederhanakan sistem persenjataan dengan melakukan renovasi teknologi senjata dan alat tempur. Hal tersebut dikemukakan Kepala Staf TNI AU Hanafie Asnan di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut Hanafie, embargo senjata dan alat tempur yang dilancarkan AS sejak 1999, telah mengganggu kelanjutan perawatan dan pengadaan senjata dan alat tempur TNI AU. Maklum, hampir 80 persen senjata dan peralatan tempur TNI AU didatangkan dari AS dan negara-negara Eropa. Namun, tambah Hanafie, untuk mengatasi persoalan itu, TNI AU tak lagi menggunakan suku cadang dari Negara Paman Sam dalam memperbaiki senjata dan alat tempur.

Hanafie mengatakan, dari sejumlah embargo senjata tersebut, baru pemberhentian pasokan pesawat angkutan saja yang telah dicabut. Sementara itu, embargo terhadap pesawat tempur peluru kendali dan radar, termasuk suku cadangnya hingga kini belum ditarik.(TNA/Machmud dan Zakaria)
    Live dan Produksi VOD