Liputan6.com, Medan - Seluruh masyarakat Sumatera Utara diminta untuk mengikuti aturan yang berlaku dan menghindari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Jangan sampai ada pemimpin Sumut yang mengalami nasib serupa dengan pemimpin sebelumnya.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut H Tengku Erry Nuradidalam dalam acara Halal bi Halal dengan Masyarakat Melayu Sumatera Utara di aula Kampus Universitas Panca Budi, Jl Gatot Subroto Medan, Jumat (14/8/2015).
"Jangan sampai masuk 3 kali pada lubang yang sama. Karena itu, tolong jangan paksa kami melakukan KKN. Ini saatnya kita menegakkan aturan," ujar Erry.
Erry menyatakan, tidak dilarang membantu orang lain. Begitu juga mengangkat figur seseorang menjadi pemimpin suatu instansi. Namun orang tersebut harus memiliki kapasitas. Jika tidak, akan terjadi kehancuran. Roda kepemimpinan akan terganggu dan menghambat pembangunan.
"Karena kalau hanya berdasarkan etnis atau faktor kedekatan semata atau kepentingan tetapi kemampuannya tidak ada, kemudian kita angkat, kemudian terjadi masalah, di situlah awal kehancuran. Sumut harus berpacu mengejar ketertinggalan," ujar Erry.
Dia juga menyatakan rasa haru telah diberi tepung tawar dan topi khas Melayu (teluluk) bersama Pangkostrad Edy Rahmayadi dan Dzulmi Eldin dalam acara tersebut. Tepungtawar dan teluluk tersebut sebagai bentuk penghargaan sekaligus tanggungjawab untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat.
"Kalau sayang kepada kami, dengan memberi tekuluk dan tepung tawar, tolong juga jaga kami jangan sampai kami melakukan KKN. Ingatkan kami jika melakukan kekeliruan dalam memimpin. Jangan mendorong kami melakukan aturan yang tidak dibenarkan," pesan Erry.
Erry tidak lupa mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemegang kebijakan di Kabupaten/Kota untuk memperkuat rasa memiliki terhadap Sumut serta memaksimalkan potensi yang dimiliki daerah masing-masing.
"Kami juga mohon doa dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat agar Sumut menjadi provinsi yang unggul dan berdaya saing menuju masyarakat adil sejahtera. Kita tidak boleh tertinggal lagi. Persaingan akan memacu kita untuk mengejar prestasi," tutup Erry. (Ali/Ron)
Plt Gubernur Sumut: Jangan Paksa Kami Melakukan KKN
Jangan sampai ada pemimpin Sumut yang mengalami nasib serupa dengan pemimpin sebelumnya.
Advertisement