Sukses

Identitas Jasad Tanpa Kepala di Kolong Tol Pluit Terungkap

Namun Kapolsek Penjaringan AKBP Ruddi Setiawan dan Kasat Lantas Jakarta Utara AKBP Sudarmanto menjelaskan kronologi yang terbilang berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi akhirnya mengungkapkan identitas jasad diduga tanpa kepala yang ditemukan di kolong tol Pluit, Penjaringan Jakarta Utara. Jasad tersebut adalah Budiyanto Winata (41), warga Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Namun Kapolsek Penjaringan AKBP Ruddi Setiawan dan Kasat Lantas Jakarta Utara AKBP Sudarmanto menjelaskan kronologi yang terbilang berbeda.

Awalnya, Ruddi mengatakan bahwa bisa jadi kepala korban terpental lantaran menabrak pembatas tol hingga korban keluar mobil dan terjun ke bawah (rawa-rawa). Dan kepala korban rusak lantaran terbentur benda keras.

Tapi penjelasan berbeda diberikan Ruddi yang menuturkan kepala korban yang diduga pengemudi mobil CRV itu tidak terlepas. "Kepala korban tidak terlepas. Jadi, korban sedang melintas di Tol Pluit dari arah Semanggi menuju Tanjung Priok. Informasi yang didapat, pengemudi mengendarai dengan kecepatan tinggi," terang Ruddi, Jakarta Utara, Jumat 14 Agustus 2015 malam.

Kecelakaan itu mengakibatkan mobil terseret hingga ratusan meter. Dan hidung mobil korban menabrak tiang lampu. Di tiang lampu jalan itu sendiri terdapat bekas darah. Dan peristiwa itu ditangani Polres Jakarta Utara dan mobil korban berada di Kantor Satlantaswil Jakarta Utara.

"Korban terpental ke arah kiri lalu menubruk tiang listrik, dan jatuh ke bawah hingga ke rawa-rawa kolong tol. Korban dilarikan ke RSCM. Atas nama Budiyanto Winata, warga Pluit Permai, profesinya wiraswasta," ungkap Ruddi.

Namun penjelasan berbeda dituturkan Sudarmanto yang mengatakan, kepala korban tidak terlepas dari tubuhnya. "Kepala masih nempel. Cuma memang organ tubuhnya yang rusak. Yakni wajah sebelah kanan, telinga, hidung, matanya, pokoknya separuhnya lepas," kata Sudarmanto  ketika diwawancarai awak media.

Ia mengaku mengetahui kejadian itu dari laporan anggota piket Patroli Jalan Raya (PJR), melakui Handy Talky (HT). Ia pun mengaku bersama anggota langsung ke lokasi kejadian.

"Tadi saya ke lokasi kejadian ya. Setelah ke TKP, cari alamat korban, cek rangka dan nopol. Nah, setelah dapat data itu, nama dan alamat, kami pun ke rumah korban yang lokasinya di Pluit. Sementara itu, korban dibawa RSCM," ucap Sudarmanto.

Darmanto melanjutkan, keluarga korban membenarkan jika jasad pria itu adalah anggota keluarganya.

"Yang datang istrinya. Dia bilang itu betul dia (korban) orangnya. Sampai sekarang, pokoknya, kami (Satlantaswil), Polres dan Polda masih menyelidiki lebih lanjut terkait kasus ini," ungkap Darmanto. (Ron/Ali)