Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, sudah menjadi tugas pokoknya untuk menyuarakan kepada negara-negara lain bahwa sekalipun sebagian besar penduduk Indonesia memeluk agama Islam, mayoritas muslim mendukung toleransi dan perdamaian.
"Saya sebagai pimpinan MPR menerima kunjungan-kunjungan dari luar negeri, terutama parlemen-parlemen negara maju seperti Amerika dan Eropa untuk datang kemari melihat Indonesia, (semua ini) agar tidak salah persepsi mengenai Indonesia," ucap Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (16/8/2015).
Menurut Zulkifli, menjalin komunikasi antarnegara dan menjaga hubungan baik akan terus dilakukannya dengan mengundang pejabat-pejabat tinggi negara lain ke Indonesia.
"Itulah program pokok saya. Agar mereka tahu (delegasi Kongres Amerika) walaupun mayoritas muslim, muslim kita (Indonesia) adalah muslim yang moderat, toleran dan bisa melaksanakan demokrasi dengan baik. Hal ini berbeda dengan yang di Timur Tengah," tegas Zulkifli.
"Agar mereka paham Indonesia secara utuh dan kita bisa menjadi model di belahan dunia lainnya," sambung Zulkifli yang juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional.
Dalam pertemuan tertutup itu, menurut Zulkifli, yang menjadi pembahasan dengan delegasi Kongres Amerika adalah mengenai kerja sama ekonomi yang dinamakan Trans Pasific Partnership (TPP).
"Ini (TPP) yang akan disampaikan ke Pak Presiden (Jokowi). Mudah-mudahan (kerja sama) saling menguntungkan. Bagaimanapun kita membutuhkan teknologi, modal, bahan baku. Presiden kan inginnya membangun programnya cepat. Kerja sama ini mempermudah kedua belah pihak. Sebanyak mungkin mencari teman yang mau membantu dan saling menguntungkan termasuk Amerika" pungkas Zulkifli Hasan. (Ans/Mut)
Ditemui Kongres AS, Ketua MPR Jelaskan Muslim Indonesia Moderat
Menurut Zulkifli Hasan, sekalipun sebagian besar penduduk Indonesia memeluk Islam, mayoritas muslim mendukung toleransi dan perdamaian.
Advertisement