Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Trigana Air jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 yang hilang kontak di wilayah Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang membawa dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin di Pegunungan Bintang. Dana PSKS itu disalurkan melalui kantor pos setempat.
Kepala Kantor Pos Jayapura Haryono membenarkan adanya uang Rp 6,5 miliar yang diperuntukkan bagi warga miskin di Kabupaten Pegunungan Bintang yang diangkut dengan pesawat Trigana tersebut.
Bersamaan dengan pembagian dana PSKS itu, ada 4 pegawai Kantor Pos Jayapura yang ikut membawa uang yakni Yustinus Hurulean, MN Aragay, Agustinus Luarmase dan Teguh.
"Pak Teguh ini di dalam manifes memakai nama Dewa Putu Raka. Sebab menjelang keberangkatan Pak Dewa membatalkan penerbangannya, sehingga digantikan Pak Teguh," kata Haryono, Minggu (16/8/2015).
Uang sebanyak Rp 6,5 miliar disimpan di dalam 4 tas yang dibawa keempat orang tersebut.
"Kami masih terus berkoordinasi dengan petugas Trigana setempat atau dengan petugas di Crisis Center Jayapura untuk tindak lanjut hal ini," jelas Haryono.
Pesawat Trigana diduga jatuh di Distrik Okbape yang berjarak sekitar 13 mil dari Bandara Oksibil. Saat ini tim gabungan SAR dan TNI/Polri terus melakukan pencarian ke arah lokasi tersebut. Ada dugaan pesawat menabrak Gunung Tangok. (Ron/Ado)
Pesawat Trigana yang Hilang Kontak Bawa Dana PSKS Rp 6.5 Miliar
Kepala Kantor Jayapura Haryono membenarkan adanya uang Rp 6,5 miliar yang diperuntukkan bagi warga miskin di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Advertisement