Sukses

Bandara Oksibil dan Sentani Buka Crisis Center Trigana Air

Selain otoritas bandara, maskapai Trigana juga membuka crisis center yang dapat dihubungi melalui nomo 021-8661305.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Bandara Sentani dan Oksibil membuka posko darurat atau crisis center untuk keluarga penumpang yang mencari informasi atau menunggu kabar anggota keluarganya pascajatuhnya pesawat Trigana PK YRN di Gunung Tangok, Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat tipe ATR 42 tersebut dinyatakan hilang kontak setelah 33 menit mengudara.

"Ada 2 crisis center, di Oksibil dan di Sentani. Untuk keluarga atau kerabat, bisa menghubungi crisis center Oksibil di nomor 081399200567 atas nama penanggung jawab Zuilhaidir dan crisis center di Sentani di nomor 08124806095 atas nama Murwantoro," jelas Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo di Gedung Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (16/8/2015) malam.

Selain otoritas bandara, maskapai Trigana juga membuka crisis center yang dapat dihubungi melalui nomor 021-8661305. Malam ini beberapa pejabat Kemenhub bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) terbang langsung ke lokasi yang diduga kuat menjadi tempat jatuhnya Trigana Air PK YRN di Pegunungan Bintang, Papua.

Pesawat Trigana Air tipe ATR 42 dengan tail number PK-YRN sebelumnya diduga kuat menabrak Gunung Tangok, Pegunungan Bintang, Distrik Okbape di Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu.

Burung besi tersebut diawaki pilot Kapten Hasanuddin, kopilot Ariadin F, teknisi Mario dan 2 pramugari Ika dan Dita. Sementara itu jumlah penumpang yang berada di dalamnya 49 orang, yang terdiri dari 44 orang dewasa, 3 anak dan 2 bayi. (Ado/Ron)