Liputan6.com, Jayapura - Tim SAR mengerahkan 2 pesawat untuk melakukan pencarian pesawat ATR Trigana yang diduga jatuh dalam perjalanan dari Jayapura menuju Oksibil, Papua. Pesawat tersebut ialah twin otter Trigana dan pesawat milik AMA.
Kepala SAR Jayapura Ludianto mengatakan pesawat twin otter sudah terbang pukul 06.35 WIT menuju Oksibil dengan membawa 11 anggota SAR, beserta berbagai peralatan penunjang. Menyusul pesawat milik AMA yang akan mengangkut anggota paskhas TNI AU untuk diterbangkan pada bagian kedua.
Ditanya tentang hasil pencarian ke Kampung Tiga, Distrik Okbape yang warganya sempat melaporkan melihat pesawat nahas itu menabrak Gunung Tangok, Ludianto mengatakan pencarian pada Minggu 16 Agustus 2015 yang dilakukan tim dari Oksibil tidak bisa memastikan informasi tersebut.
"Tim pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIT telah kembali ke Oksibil," imbuh Ludianto di Jayapura, Senin (17/8/2015).
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Yunus Wally mengatakan, saat ini cuaca di Oksibil mendung. Namun dari laporan yang diterima, pesawat untuk pencarian diizinkan mendarat.
Tim memperluas pencarian pesawat ATR Trigana ke wilayah Iwur. Diperluasnya pencarian karena upaya tim di Kampung Tiga, Distrik Okbape, tidak menemukan petunjuk sehingga harus kembali ke Oksibil.
"Kami juga sudah menyiapkan 20 orang untuk dikerahkan melakukan pencarian ke kampung-kampung di sekitar Distrik Iwur dan Okbape. Apalagi cuaca sangat berkabut dan dingin," kata AKBP Wally.
Saat ini pihaknya sudah menyiapkan dua tim. Masing-masing tim berisi 10 orang dan akan disebar ke Iwur dan Okbape. "Mudah-mudahan ada petunjuk yang lebih akurat," harap dia.
Pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 267 dikabarkan hilang kontak dalam penerbangan Jayapura-Oksibil, pada Minggu pukul 14.55 WIT.
Pesawat tersebut diterbangkan oleh Kapten Hasanudin dan membawa lima awak dan 49 penumpang. Nama awak pesawat adalah kopilot Aryadin, mekanik Mario, pramugari Ika dan Dita. (Ant/Ali/Dan)