Sukses

Polda Jabar Siap Tindak Tegas Penimbun Daging

Polda Jabar saat ini masih mendalami faktor yang membuat kelangkaan daging sapi di Provinsi Jawa Barat.

Liputan6.com, Bandung - Aksi para penimbun yang telah membuat harga daging dan ayam melambung tinggi membuat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat geram. Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto dengan tegas mengatakan, siap menindak para oknum penimbun daging sapi dan ayam yang telah membuat harga kedua komoditas tersebut langka dan mahal.

"Kalau ada pelanggaran akan kita tindak tegas, dan itu komitmen saya dulu kalau ada pelanggaran hingga membuat susah masyarakat apalagi UU-nya ada unsurnya memenuhi maka kita tindak," kata Moechgiyarto usai menghadiri upacara HUT Ke-70 RI, di Lapangan Gasibu Bandung, Senin 17 Agustus 2015.

Menurut dia, hingga kini pihaknya masih mendalami faktor yang membuat kelangkaan daging sapi di Provinsi Jawa Barat.

"Kita sedang melihat atau mendalami sejauh mana kelangkaan itu karena faktor apa. Apa karena faktor unsur kesengajaan dari pihak pemasok sehingga harganya naik," ucap Moechgiyarto seperti dikutip dari antaranews, Selasa (18/8/2015).

Apabila kelangkaan tersebut dikarenakan faktor kesengajaan, ujar Moechgiyarto, maka hal itu bisa dijerat dengan Undang-Undang Pangan.

Dia menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan Polda Jabar di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat, menunjukkan ketersediaan sapi hidup dengan jumlah yang cukup.

"Masih wajar dan belum ada indikasi itu (pelanggaran hukum)," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta perusahaan penggemuk sapi (feedlot) segera mengeluarkan stok sapi yang dimilikinya terkait kelangkaan daging sapi di sejumlah daerah.

"Saya minta segera, atas nama Pemprov Jabar dan masyarakat Jabar untuk para feedlot segera menjual daging sapi ke pasaran dengan harga terjangkau," kata Ahmad Heryawan usai meninjau operasi pasar daging sapi murah oleh Bulog Divre Jabar di Pasar Kosambi Bandung, beberapa hari lalu.

Menurut Ahmad Heryawan, salah satu cara untuk mengatasi kelangkaan daging sapi akibat aksi mogok para pedagangnya yakni dengan cara tersebut.

"Jadi feedlot segera melepaskan sapi-sapi ke pasar atau ke bandar-bandar dan para pemotong dengan harga di bawah Rp 40 ribu," kata Ahmad Heryawan.

Gubernur Jawa Barat itu mengungkapkan, saat ini pihaknya melalui Bulog Divre Jabar telah melakukan operasi pasar murah daging sapi di 15 pasar tradisional yang ada di kawasan Bandung Raya. (Sun/Ali)