Sukses

Menteri Luhut: Kalau Tak Bicara Keras, Bukan Rizal Ramli Namanya

Luhut menilai Rizal mengkritik kinerja pemerintahan karena aktivitasnya sebagai pengamat dan anggota LSM sebelum menjabat sebagai menteri.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku telah memberikan teguran keras kepada Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli atas tindakannya memprotes sejumlah kebijakan pemerintah. Teguran itu juga terkait tantangan Rizal ke JK untuk debat publik terkait proyek listrik 35 ribu MW.

Teguran tersebut disampaikan JK saat sidang kabinet paripurna yang digelar Rabu, 19 Oktober 2015 kemarin di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresiden. Bahkan JK menyebut semua menteri marah pada Rizal.

Menko Polhukam Luhut Pandjaitan yang turut hadir dalam rapat tersebut membantah yang disampaikan JK. Menurut dia, tidak ada kegaduhan dan teguran keras yang disampaikan oleh JK. Namun demikian, sempat ada beberapa hal yang disampaikan oleh Rizal dengan suara sedikit keras.
‎
"Ah enggak. Saya kan di situ. Ya Pak Rizal kan suaranya keras dikit, biasa. Kalau enggak gitu bukan Rizal dong," ucap Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/8/2015). ‎

Dia pun membantah sidang tersebut sebagai upaya 'perdamaian' antara Rizal dan JK. "Salaman itu bicara. Pak JK kasih arahan enggak ada masalah," ucap Luhut.

Menurut dia, Rizal mengkritik kinerja pemerintahan karena aktivitasnya sebagai pengamat dan anggota LSM sebelum menjabat sebagai menteri.

Sejumlah kebijakan dikritik Rizal Ramli antara lain pembangkit listrik 35.000 MW, rencana pembelian pesawat Airbus oleh Garuda Indonesia serta mengkritik beberapa kebijakan Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Ya dia kan baru-baru masih belum merasa kalau menteri‎," pungkas Luhut. ‎(Bob/Mut)

Video Terkini