Sukses

Tanah Makam Keramat di Kampung Pulo Wangi Minyak Arab

Menurut sesepuh Kampung Pulo, Haji Kosim termasuk salah satu yang paling disegani karena ramalannya sering terbukti benar.

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat 2 makam keramat di wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur yaitu makam Kiai Haji Kosim di RT 09 RW 02 dan Kiai Haji Musakim Bin Salim di RT 13 RW 03. Dalam peta rencana pelebaran Sungai Ciliwung, kedua makam tersebut kena gusur. Namun, pemerintah berpikir 2 kali untuk menggus‎urnya.

Dari kedua makam itu, makam Kiai Haji Kosim ‎yang memiliki cerita unik. Salah seorang sesepuh bernama Siti Nurhayati (75) yang tinggal di seberang makam tersebut menceritakan, tanah di makam itu memiliki wangi semerbak.

"Sewaktu meninggalnya kuburnya wangi, seperti ada minyak Arab. Orang-orang heboh waktu itu. Lalu banyak yang ambil tanah buat buktiin tuh tanah wangi," kata Siti, Jumat (21/8/2015).

Selain tanah yang wangi, Siti menuturkan, semasa Haji Kosim hidup, ia pernah membuat keajaiban dengan memunculkan benda-benda berharga seperti emas dan berlian.

"Istrinya yang minta. Terus Haji Kosim minta dia buat nimba air sembahyang. Timbaan pertama air keruh. Timbaan kedua muncul emas dan berlian," ucap dia.

"‎Istrinya takut, jadinya dikembalikan sama Haji Kosim itu benda berharga ke dalam air," tambah Siti.

Ada 2 makam keramat di Kampung Pulo, yakni makam Kyai Haji Kosim di RT 09 RW 02 dan makam Kyai Haji Musakim Bin Salim di RT 13 RW 03. (Silvanus Alvin/Liputan6.com)

Menurut Siti, Haji Kosim termasuk salah satu yang paling disegani karena ramalannya sering terbukti benar. Setelah meninggal, ada salah seorang murid mengajinya yang bertemu penampakan Haji Kosim di Mekah, Arab.

Warga menilai Haji Kosim‎ sakti. Oleh karena itu, warga tidak mau pemerintah menyentuh makam tersebut. "Jangan sampai kena kerukan, kalau ada apa-apa kita tidak mau tahu deh ya. Kita terserah, hanya kuasa yang berwajib kan," tandas Siti.

Makam keramat Haji Kosim berada di dalam rumah bercat hijau dengan ukuran 5x5 meter. Terdapat makam lain yang menemani yaitu makam Ustad Junaidi, Maisaroh (istri Junaidi) dan  Siti Rohmah (keponakan Haji Kosyim).

Lurah Kampung Pulo Bambang Pangestu mengatakan, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nanang Kusnandar telah memberi instruksi agar tak hanya makam, tapi juga musala dan masjid tidak disentuh saat pembongkaran lahan di Kampung Pulo.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga menyatakan, tidak ada niat untuk menghilangkan apapun dari Kampung Pulo.

"Laporan intel, saya dibilang ingin menghancurkan makam keramat di sana. Enggak mungkin, isu itu," tegas Ahok di hadapan jamaah calon haji di Asrama Haji, Jakarta Timur. (Mvi/Mut)