Liputan6.com, Jakarta - Eksekusi penggusuran permukiman padat penduduk ‎di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur kini sudah selesai. Seluruh bangunan yang terdampak proyek normalisasi Kali Ciliwung di RW 03 Kampung Pulo sudah rata dengan tanah.
"Data terakhir sudah 296 bidang bangunan yang telah berhasil diratakan. Itu seluruh RW 3 yang di pinggiran Kali Ciliwung (zona merah)," ujar Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015).
Kukuh mengatakan, warga Kampung Pulo telah merespons positif relokasi ini. Warga yang tinggal di area terdampak penggusuran telah bersedia pindah ke Rusun Jatinegara, yang berjarak hanya sekitar 300 meter dari tempat tinggal semula.
"Ya, akhirnya warga Kampung Pulo ini sudah merespons positif, sudah mau direlokasi ke rusun dan tidak menolak lagi penggusuran," tutur dia.
Menurut Kukuh, kesediaan warga karena upaya dialog yang dilakukan aparat pemerintah di tingkat kelurahan hingga kota, berjalan baik. "Karena walikota, camat, lurah, ‎dan Satpol PP sudah melakukan pendekatan."
Sementara, sebagian besar warga Kampung Pulo saat ini mulai berbondong-bondong membawa barangnya ke Rusun Jatinegara. Ada yang menggunakan sepeda motor, ada juga yang memanfaatkan gerobak. Tak sedikit pula warga dibantu petugas Satpol PP memindahkan barang-barangnya.
Normalisasi Kali Ciliwung merupakan program Pemprov DKI Jakarta yang telah lama dicanangkan. Proyek tersebut merupakan rangkaian dari program untuk menanggulangi banjir di Ibukota.
Kampung Pulo sendiri merupakan bagian wilayah yang paling sering terdampak banjir saat musim hujan. Untuk menanggulangi musibah rutin itu, Pemprov DKI merelokasi warga ke Rusun Jatinegara. (Rmn/Sss)
Kepala Satpol PP: Warga Kampung Pulo Sudah Mau Direlokasi
Kukuh mengatakan, warga Kampung Pulo telah merespons positif relokasi ini.
Advertisement