Liputan6.com, Jakarta - Sudah ada 388 unit di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat yang ditempati warga Kampung Pulo. Sehari menempati, warga mulai mengeluhkan keamanan rusun tersebut. Sebab, jendela rusun berlantai 16 ini tidak berterali.
Warga menilai, ketiadaan terali sangat membahayakan, terutama bagi anak-anak. Sebab, jendela hanya berjarak 1 meter dari lantai.
‎"Ini tidak ada terali. Khawatir, ngeri anak-anak jatuh," ujar Agus Mulyana (40), penghuni unit TB 0311, Rusunawa, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (22/8/2015).
Hal sama diutarakan Ade Sudrajat (65). Penghuni unit TB 0309 ini mengkhawatirkan bahaya jendela dan beranda tanpa terali ini. Dia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperhatikan hal tersebut.
"Terali perlu enggak perlu. Tapi bagi kita sangat perlu, karena anak-anak kan sering main-main. Jadi kita sementara ini harus lebih awas perhatikan anak-anak," ujar Ade.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Pemprov DKI Ika Lestari mengaku sudah membahas soal keamanan itu. Dia mengaku sudah berdiskusi dengan pihak terkait untuk pengadaan dan pemasangan terali.
"Kita sudah diskusikan terali. Agak membahayakan dan akan dipasangkan nanti. Pemprov sudah melihat hal ini," ujar Ika.
Namun, lanjut dia, belum ada laporan dari warga mengenai ketiadaan terali itu. Mungkin, masih tahap awal dan sebagian besar baru saja pindah, sehingga warga banyak yang belum memperhatikan ketiadaan terali. Oleh karenanya, dia meminta masyarakat berhati-hati.
"Warga belum ada yang lapor soal itu. Mungkin karena mereka masih hectic, jadi sifatnya mereka menerima dulu. Tapi kita tetap mesti perhatikan safety," ucap Ika. (Bob/Mvi)
Berbahaya, Warga Kampung Pulo Minta Jendela Rusunawa Diterali
Pengadaan terali masih dalam proses.
Advertisement