Liputan6.com, Jayapura - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Mabes Polri Arthur Tampi mulai membawa sampel DNA dari sejumlah jenazah korban Trigana Air yang sulit teridentifikasi ke Jakarta. Pemeriksaan sampel DNA akan dilakukan oleh dokter DNA Mabes Polri.
"Setelah pemeriksaan selesai, hasilnya pasti akan saya kirim kembali ke tim DVI yang sedang bekerja di Polda Papua. Semoga ada perkembangan cepat," jelas Arthur Tampi ketika ditemui di RS Bhayangkara, Jayapura, Sabtu (22/8/2015).
Arthur juga tidak menyebutkan secara rinci dan berapa banyak sampel DNA yang dibawa ke Jakarta. "Maaf saya harus cepat ke bandara untuk mengejar pesawat sore ini," ucap Arthur sambil berlalu menuju mobilnya.
Sehari sebelumnya, Arthur menyebutkan ada 7 jenazah yang memerlukan pemeriksaan tes DNA di Jakarta. Ini dikarenakan kondisi jenazah yang sulit dikenali, terbakar dan tidak utuh lagi. Pihaknya mengaku memerlukan waktu 3 hingga 4 minggu dalam pemeriksaan tes DNA ini.
Arthur menambahkan, sampel pembanding diambil dari keluarga korban. Misalnya ada yang dari rongga mulut atau darah dari keluarga korban. Tim identifikasi masih kesulitan dalam pengambilan sampel DNA korban, sebab beberapa sel DNA korban rusak.
"Pengambilan sel DNA membutuhkan profil sel yang hidup. Namun dengan kondisi terbakarnya tubuh manusia, maka akan sulit didapatkan sel DNA tersebut," kata Arthur. (Ron/Mvi)
Sampel DNA Korban Pesawat Trigana Air Dibawa ke Jakarta
Arthur menambahkan, sampel pembanding diambil dari keluarga korban.
Advertisement