Sukses

Kebakaran Medan Plaza, Ribuan Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan

Pekerja terancam kehilangan nafkah karena kebakaran tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran di Medan Plaza di Jalan Iskandar Muda Medan, Sumatera Utara menjadi kisah memilukan bagi ribuan orang yang menggantungkan hidupnya di mal tersebut. Sejumlah pekerja dan pemilik toko pasrah mengetahui tempat mereka mencari nafkah hangus terbakar.

Seperti diungkapkan Fitri dan rekan-rekannya yang merupakan pegawai di salah satu toko di Medan Plaza. Wanita berusia 30 tahun ini mengaku pasrah dan tidak dapat berbuat apa-apa saat tempatnya bekerja di lantai 2 dilahap api.

"Mau bilang apa lagi, saya dan kawan-kawan dapat kabar kalau toko terbakar sekitar jam 06.00 WIB. Saya langsung kemari mau bantu-bantu tauke (bos). Tapi enggak dibolehkan sama petugas pemadam dan polisi. Enggak lama kawan-kawan juga datang dan juga enggak dibolehin. Soalnya apinya besar kali," kata Fitri kepada Liputan6.com di lokasi kejadian, Sabtu (22/8/2015).

Hal yang sama juga diucapkan Suci Nadeak yang bekerja sebagai pramusaji di foodcourt lantai 3 Medan Plaza. Suci mengaku sudah 7 tahun mencari nafkah di Medan Plaza. Oleh karena itu, dia bingung mencari pekerjaan lain pascakebakaran.

"Zaman sekarang cari kerja bukannya gampang, apalagi cuma tamat SMP seperti saya, makanya saya bingung juga, mudah-mudahan saja tauke punya usaha lain biar bisa beralih dan saya ikut sama tauke," harap Suci.

Seorang pemilik usaha sepatu bernama Achung juga mengaku sangat bingung jika membahas tentang pekerja. Dilema berkecamuk di dirinya, sebab kebakaran telah menghanguskan seluruh isi tokonyanya yang terletak di lantai 2 Medan Plaza.

"Bingung juga, mereka butuh kerja dan uang, tapi semua barang-barang saya di dalam habis terbakar, nantilah saya bicarakan lagi sama mereka bagaimana baiknya," terang Achung yang mengaku telah 10 tahun lebih berdagang di Medan Plaza.

Bukan Pertama Kali

Kebakaran di gedung yang dibangun pada 1984 ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dan baru padam sekitar pukul 15.00 WIB tadi. Sejak berdiri, salah satu bangunan tertua di Kota Medan itu telah 3 kali terbakar.

Kepala Bidang Operasi Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Medan Putra Ramadan mengaku pihaknya telah menurunkan 35 mobil pemadam kebakaran.

"Kita sudah mengerahkan setidaknya 35 hingga 37 unit mobil. Seluruhnya sudah 5 kali mengisi air untuk memadamkan api, dan sekitar jam 3 sore tadi sudah berhasil kita jinakkan," ungkap Putra.

Sementara soal adanya korban jiwa, dia belum dapat memastikan. Pihaknya serta petugas keamanan yang lain belum melakukan penyisiran di gedung tersebut. Namun, dia berharap tidak ada korban dalam kebakaran itu.

"Belum ada laporan adanya korban jiwa atau tidak. Kita berharap tidak ada, karena kita belum melakukan penyisiran ke dalam gedung. Kita juga belum mau berspekulasi dari mana asal api dan penyebab kebakaran," tandas Putra. (Bob/Ado)