Liputan6.com, Bogor - Pramugari Trigana Air asal Bogor, Ika Nugraeni Sukma Putri (32) menjadi korban jatuhnya pesawat di Kamp 3 Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Hingga saat ini keluarga korban belum menerima kabar hasil identifikasi dari jasad Ika.
Kakak Pramugari Ika, Asta Wahyu Dewanto, mengatakan pihaknya masih menunggu kabar dari tim Disaster Victim Identification (DVI) di Papua terkait hasil identifikasi.
"Kami masih tunggu belum dapat kabar dari sana (Papua). Di Papua sudah ada adik sama suaminya Ika," kata Asta Wahyu di kediamannya, Perumahan Bukit Asri Ciomas Indah, Jalan Cendana Blok B 2 nomor 1E Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (23/8/2015).
Pihaknya mendapat kabar soal jatuhnya pesawat Trigana Air 2 jam setelah kejadian pada hari Minggu 16 Agustus 2015 lalu. Pihaknya dihubungi Trigana Air bahwa pesawat yang ditumpangi adiknya telah hilang kontak.
Ia langsung berangkat ke kantor Trigana Air untuk memastikan kabar tersebut. "Sehari kemudian adik saya dan suami Ika ke Papua bersama rombongan," terang Asta Wahyu.
Asta Wahyu berharap segera mendapat kabar soal hasil identifikasi jasad adiknya.
Ika dikenal baik dan perhatian terhadap keluarga. Ibu 2 anak ini merupakan bungsu dari 4 bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga. (Ron/Yus)
Keluarga Pramugari Trigana Tunggu Hasil Identifikasi
Hingga saat ini keluarga korban belum menerima kabar hasil identifikasi dari jasad Ika.
Advertisement