Liputan6.com, Jakarta - Hubungan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli sempat menegang. Hal ini menyusul pernyataan Rizal terkait kritik rencana proyek pembangkit litrik 35 ribu megawatt (mw).
Meski begitu, Rizal mengaku masalah tersebut tidak mengganggu hubungannya dengan JK. Ia mengaku akrab saat bertemu dengannya.
"(Kalau ketemu Pak JK) saya salam-salam, ketawa-tawa, becanda-canda," ujar Rizal di kediamannya, Jakarta, Minggu (23/8/2015).
Dia menilai masalah tersebut adalah hal sepele. Karena itu tidak perlu dibesar-besarkan. "Jangan hal sederhana ini dibikin ribet. Gitu aja kok ribet amat," pungkas Rizal.
Sepekan usai dilantik, Rizal Ramli mengeluarkan pernyataan terkait realiasasi proyek pembangkit listrik 35 ribu mega watt. Menurut dia, pembangunan itu sulit terealisasi lantaran dianggap sebagai proyek yang tidak masuk akal.
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK angkat bicara menanggapi pernyataan anak buahnya itu. JK meminta Rizal untuk terlebih dahulu memahami mengenai proyek tersebut sebelum menyampaikan pernyataan ke umum. Karena membangun pembangkit dengan kapasitas 50 ribu MW sangat mungkin dilakukan.
Membalas pernyataan Wapres JK tersebut, Rizal malah meminta JK untuk menemuinya dan berdebat di depan umum mengenai program pembangkit listrik 35 ribu MW itu.
"Kalau mau paham, minta Pak Jusuf Kalla ketemu saya, kita diskusi di depan umum‎," tantang Rizal di Istana Kepresiedenan, Jakarta, Selasa 18 Agustus 2015. (Ali/Yus)
Rizal Ramli: Ketemu JK, Saya Ketawa-tawa
Dia menilai masalah tersebut adalah hal sepele. Karena itu tidak perlu dibesar-besarkan.
Advertisement