Liputan6.com, Bandung - Partai Amanat Nasional (PAN) merayakan hari jadinya ke-17 di Monumen Perjuangan Rakyat, Bandung, Jawa Barat. Perayaan ini mengusung tema 'Politik Tanpa Gaduh'.
"Kita memperingati 17 tahun PAN. 17 Tahun lalu PAN di deklarasikan bersama gemuruhnya pemuda meneriakkan reformasi. Untuk itu kader jangan pernah melupakan sejarah. Saya yakin tanda kejayaan di Jabar akan kita capai," kata Ketua Umum PANÂ Zulkifli Hasan pada sambutannya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (23/8/2015)
Zul menuturkan, ulang tahun PAN kini lebih istimewa karena Indonesia juga merayakan hari kemerdekaannya ke-70 tahun. Cita-cita Indonesia dinilai sejalan dengam reformasi yang menginginkan keadilan, kesejahteraan, dan bebas korupsi.
"Cita-cita itulah yang menjadi cita-cita utama PAN sebagai parpol. Untuk itu kader pan harus menjaga cita-cita reformasi," ujar Zul.
Zul menilai demokrasi Indonesia telah melewatkan ujian. Dalam ekonomi, disadari masih banyak yang belum sesuai dengan apa yang diharapakn.
"Untuk itu kita harus bekerja keras lagi. Kita ingin demokrasi berkualitas dan bermakna yaitu mencapai kejayaan dan kesejahteraan bersama," jelas dia.
Parpol, kata dia, bukan sekadar sarana meraih kekuasaan yang mengabaikan kemaslahatan orang banyak. Dirinya mengingatkan, sejak 1998 negara tidak pernah menghadapi situasi ekonomi seperti saat ini. Menyaksikan rupiah yang terus melemah tanpa ada penguatan.
"Oleh karena itu saya instruksikan kepada kader untuk bahu-membahu membantu saudara kita yang kesulitan," imbuh dia
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini juga mengatakan saatnya semua pihak bersatu mencari solusi, meninggalkan polemik yang menguras energi dan mengutamakan kepentingan negara.
"Soliditas pemerintah juga penting dengan situasi yang tak menentu. Pemerintah punya peran besar menciptakan ketenangan di masyarakat. Bukan menciptakan kegaduhan," ujar dia.
"Jangan biarkan perpecahan menghancurkan bangsa ini. Ciptakan politik yang teduh, jangan ciptakan kegaduhan," tandas Zul.
Dalam perayaan HUT ke-17 DPP PAN, sejumlah petinggi partai hadir. Mereka di antaranya Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, politisi senior PAN Amien Rais, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Sutrisno Bachir, Ketua DPP PAN Raja Sapta Oktohari, dan Walikota Bogor Bima Arya.
Selain itu, juga hadir anggota DPR dari Fraksi PAN. Antara lain Ketua Fraksi PAN Mulfachri Harahap, Sekretaris F-PAN Yandri Susanto, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Ketua Komisi VI DPR Hafidz Tohir, Ketua Komisi VIII DPR Saleh Daulay. (Ali/Yus)
Ketum PAN: Ciptakan Politik yang Teduh, Jangan Buat Kegaduhan
Parpol, kata Zul, bukan sekadar sarana meraih kekuasaan yang mengabaikan kemaslahatan orang banyak.
Advertisement